KOMPAS.com - Setelah Amerika Serikat memilih Trump, majalah The Economist mencatat: “Bangsa ini telah memberikan suaranya untuk a game changing disruption.”
Old game is over. Seperti kisah tentang akhir zaman, banyak keganjilan dan korban. Ganjil karena mereka memilih Trump, dan ganjil karena perusahaan tanpa aset - tanpa keuntungan valuasinya lebih besar dari perusahaan yang aset dan profitnya besar.
Disruption kreatif dan mematikan incumbent yang takut menjalani perubahan.
Peradapan Trump
Tahun depan, menurut majalah berpegaruh itu, dunia akan memperingati banyak peristiwa penting: 50 tahun Asean, 100 tahun pengambilalihan Rusia oleh kaum Bolshevik, 500 tahun peringatan reformasi Protestan (Martin Luther), dan tentu saja awal pemerintahan Trump.
Setelah Brexit, kecuali Kanada, Barat akan semakin protektif. Trump, kita tahu akan keluar dari kesepakatan Trans-Pacific yang membuat banyak negara pengekspor jungkir balik. Apalagi Trump ingin investornya itu “pulang kampung."
Di lain pihak, banyak negara sudah mempunyai platform yang lebih peaceful terhadap sharing economy sehingga memiliki perizinan terpisah dari bisnis konvensional kendati sektor usahanya sama dengan yang sudah ada. Polanya mengacu pada aturan mengenai bisnis telefon, yang memisahkan perizinan kabel dengan nirkabel. Cara itu terbukti ampuh menyelamatkan AT&T di Amerika, juga PT Telkom di Indonesia.
Akselerasi juga jadi penentu survival di kalangan incumbent dan birokrasi. Jangan kaget bila buku baru Thomas Friedman diberi judul: Thank You for Being Late.
Birokrasi yang masih rumit, pemimpin yang selalu bicara mitigasi resiko (seakan lebih penting dari opportunity), membiarkan industri highly regulated, serba pungutan (sekalipun resmi dan masuk kas negara), hanya menghasilkan rigidity (kekakuan). Sayang bila politisi kita ingin membongkar kembali UU Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sedang menuju pada competence-based leadership.
Internal battle
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.