Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sawit Sumbermas Sarana Bangun Dua Pabrik Kelapa Sawit Tahun Depan

Kompas.com - 14/12/2016, 12:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) berencana membangun dua pabrik kelapa sawit (PKS) tahun depan di Kalimantan Tengah.

Direktur Utama SSMS Vallauthan Subraminam mengatakan, kebutuhan investasi untuk pembangunan dua PKS tersebut mencapai Rp 250 miliar.

"Sumbernya dari internal. Kalau perlu kami akan cari financing, tetapi biasanya kami dari internal dulu," kata Subraminam ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Rabu (13/12/2016).

Subraminam belum memberikan detil rencana pabrik tersebut. Tetapi ia menjelaskan, ada proyek lain yang akan dikembangkan tahun depan yang menelan dana hingga Rp 350 miliar.

Tahun depan, SSMS menargetkan memproduksi tandan buah segar (TBS) hingga 1,2 juta ton hanya dari lahan inti.

Selanjutnya, lima tahun mendatang perusahaan akan memiliki luas lahan hingga 150.000 hektar (ha). Penambahan lahan bisa dilakukan secara organik maupun anorganik (akuisisi).

"Untuk akuisisi, kami sedang mencari atau sedang negosiasi dengan beberapa perusahaan. Tetapi nilainya dan nama perusahaannya belum bisa kami sampaikan," kata Subraminam.

Selain menambah luas areal lahan, Subraminam mengatakan perusahaan juga meningkatkan produksivitas kebun yang ada. SSMS juga terus mengembangkan kebun yang memenuhi syarat sawit berkelanjutan.

"Beberapa kebun kami sudah mendapat izin ketelusuran, dan minyak kami juga dibeli oleh pembeli yang mensyaratkan ketelusuran," kata dia.

Saat ini, 30 persen dari produksi SSMS diekspor, sedangkan mayoritas masih diserap pasar domestik. Salah satu negara tujuan ekspornya yaitu India.

Subraminam menuturkan, pihaknya tengah menjajaki pasar lain seperti Pakistan dan Bangladesh.

Mengenai kebijakan mandatory biodisel 15 dan 20 yang dicanangkan pemerintah tahun ini, Suraminam menuturkan pihaknya belum merasakan dampak signifikan terhadap peningkatan serapan domestik.

Tetapi ia memuji bahwa itu adalah langkah yang tepat. "Harga CPO terbantu naik karena ada pembuatan biodisel 1,7 juta kiloliter," kata Subraminam.

RUPS SSMS memutuskan mengangkat Direktur Keuangan yang baru, yaitu Nicholas Justin Whittle, seorang berkewarganegaraan Inggris kelahiran Preston, 50 tahun silam.

Sebelumnya, Justin menduduki berbagai jabatan di PT Capital Inc Tbk, PT ODG Indonesia, Hot-Hed International S.A, PT Trimegah Securities Tbk, dan perusahaan atau lembaga lain.

Kompas TV Pemerintah Hentikan Pembukaan Lahan Sawit Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com