Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gebrakan Sri Mulyani Sepanjang 2016

Kompas.com - 15/12/2016, 16:07 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

Dari jumlah tersebut, Rp 23,3 triliun adalah dana tunjangan profesi guru seluruh Indonesia yang merupakan dana transfer khusus (DTK).

Penundaan pengucuran tunjangan profesi guru dilakukan setelah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan penelusuran anggaran atas dana transfer ke daerah tahun anggaran 2016.

Pada APBN-P 2016, total dana anggaran tunjangan profesi guru sebesar Rp 69,7 triliun. Namun, setelah ditelusuri, Rp 23,3 triliun merupakan dana yang over budget atau berlebih. Sebab, dana anggaran guru yang tersertifikasi ternyata tidak sebanyak itu.

4. Revisi Lagi Pertumbuhan Ekonomi

Pemangkasan anggaran yang dilakukan Sri Mulyani juga disertai perombakan target di APBN-P 2016. Salah satunya yakni target pertumbuhan ekonomi 2016 dari 5,2 persen diturunkan menjadi 5,1 persen.

Padahal, revisi pertumbuhan ekonomi belum lama dilakukan saat pemerintah mengajukan RAPBN-P 2016 dan disetujui DPR pada Juli 2016.

Perdebatan seputar penurunan target pertumbuhan ekonomi itu pun sempat panas di DPR.

Tidak cuma itu, Sri Mulyani juga berani menurunkan target pertumbuhan ekonomi 2017 menjadi hanya 5,1 persen.

Padahal Presiden Jokowi menyampaikan target pertumbuhan ekonomi di RAPBN 2017 mencapai 5,3 persen.

Pernyataan Jokowi itu disampikan saat ia membacakan asumsi makro dan nota keuangan RAPBN 2017 di dalam Sidang Paripurna DPR Agustus 2016 lalu.

Pertumbuhan ekonomi global yang melemah dan keinginan mengembalikan APBN yang kredibel menjadi alasan utama Sri Mulyani menurunkan target pertumbuhan ekonomi.

 

5. Melobi para konglomerat

Program tax amnesty awalnya sempat diremehkan. Namun kehadiran Sri Mulyani mampu memutar balikan persepsi itu.

Pelaporan harta warga negara Indonesia (WNI) melalui program tersebut mampu tembus Rp 3.600 triliun pada periode pertama. Capaian yang tidak diduga-duga.

Di balik itu, sosok Sri Mulyani sangat berperan. Dialah yang melobi para konglomerat RI untuk ikut tax amnesty.

Aksinya itu sempat tertangkap kamera salah satu fotografer Istana. Dalam acara makan malam di Istana, Ani duduk di tengah meja dan dikelilingi para pengusaha besar di Indonesia di sela-sela makan malam antara Presiden Joko Widodo dengan para pengusaha, Kamis malam (22/9/2016).

Para pengusaha itu diantaranya Bos Grup Djarum Robert Budi Hartono, Bos Sriwijaya Air Chandra Lie, Bos Grup Sinarmas Franky Widjaja, dan Bos Grup Mayapada Tahir.

Kepada Kompas.com, Candra Lie mengungkapkan bahwa Sri Mulyani lah orang yang merayu pera pengusaha termasuk dirinya untuk ikut program tax amnesty.

Setelah pertemuan itu, para konglomerat datang ke kantor pajak dan mendeklarasikan diri ikut tax amnesty.

Kompas TV Sri Mulyani Masuk Daftar 100 Perempuan Berpengaruh di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com