Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM: Sektor Energi Jadi Fokus Kerja Sama Indonesia-Iran

Kompas.com - 16/12/2016, 09:58 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyatakan sektor energi menjadi fokus dari kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Iran.

Hal ini dinyatakannya setelah Thomas Lembong mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan ke Iran pada Kamis (15/12/2016).

Dalam kunjungan tersebut, Presiden RI Joko Widodo juga didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Kepala BKPM Thomas Lembong, Ketua OJK Muliaman D. Hadad, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto serta Direktur Utama PLN Sofyan Basir.

"Energi menjadi tulang punggung kerja sama Indonesia-Iran. Perdagangan, jasa dan pariwisata juga menunjukkan pertumbuhan," ujar Thomas dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Adapun, beberapa investasi Iran ke Indonesia yang mengarah sektor energi seperti, rencana investasi pembangunan kilang di Jawa Timur oleh Iran dan Pembangunan mobile power plant oleh Iran di Indonesia sebesar kurang lebih 5.000 MW.

Selain itu, terdapat beberapa kerja sama antara perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dengan Iran yang dituangkan dalam nota kesepahaman. Kerja sama tersebut yakni, PT PLN dengan Mapna Group terkait pengembangan pembangkit dan Pertamina dengan National Iranian Oil Company (NIOC) terkait pembelian LPG.

Thomas menuturkan, bahwa kunjungan ke Iran membuka potensi investasi yang besar bagi para investor Iran untuk berinvestasi di Indonesia. Apalagi, Iran merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke-29.

"Kunjungan ke Iran truly insightful and inspiring. Iran adalah emerging economy, ekonomi terbesar ke-29, yang kini terbuka dan menyimpan potensi besar. Indonesia dan Iran memasuki era baru hubungan bilateral dengan dukungan penuh kedua pemerintah. Presiden Jokowi mengharapkan hasil yang nyata," pungkasnya.

Menurut data BKPM, pada periode Januari-September 2016 Iran menduduki peringkat ke-31 dengan total realisasi investasi sebesar 14,30 juta dollar AS atau Rp
191,1 miliar. Sektor terbesar yang diminati investor Iran sepanjang 2016, yaitu sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi.

Realisasi investasi PMA periode Januari-September 2016 telah mencapai 21.461,3 juta dollar AS dengan target realisasi investasi tahun 2016 sebesar Rp 594,5 triliun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com