Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cukai Plastik Ditunda, Pemerintah Kehilangan Potensi Pemasukan Rp 1 Triliun Tahun Ini

Kompas.com - 16/12/2016, 21:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan cukai plastik dipastikan batal terealisasi tahun ini. Hal itu menyusul ditundanya pembahasan rencana kebijakan tersebut dengan DPR hingga tahun depan.

Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi mengatakan, batalnya penerapan cukai plastik tahun ini membuat pemerintah kehilangan potensi pemasukan hingga Rp 1 triliun.

"Mudah-mudahan nanti bisa dikompensasi dari penerimaan yang lain," ujar Heru di Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Ditjen Bea Cukai akan berupaya menambal hilangnya potensi penerimaan cukai Rp 1 triliun akibat batalnya penerapan cukai plastik. Namun sumber penerimaan itu belum bisa dipastikan seluruhnya.

Saat ini tutur Heru, penerimaan cukai dari bea keluar sudah mengalami surplus. Angkanya sudah mencapai lebih dari Rp 400 miliar.

Surplus penerimaan bea keluar itu akan digunakan untuk menutup lubang akibat batalnya penerapan cukai plastik. Diharapkan target penerimaan cukai tahun ini tidak jauh dari target.

Meski batal, penerapan cukai plastik kemungkinan bisa ditetapkan tahun depan. Hanya saja Ditjen Bea Cukai harus menunggu pembahasan dengan Komisi XI DPR sebagai mitra kerja Kementerian Keuangan.

"Kalau sudah mendapatkan persetujuan (DPR), kami akan membuatkan PP-nya, setelah itu jalan," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com