Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapitalisasi Industri Migas Kalah dengan Industri Media Sosial

Kompas.com - 19/12/2016, 16:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri minyak bumi dan gas dinilai masih kurang kompetitif. Hal itu terlihat dari perkembangan perusahaan migas di Indonesia, baik perusahaan migas nasional maupun asing.

Hal itu dikatakan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan saat menghadiri diskusi akhir tahun minyak dan gas bumi yang digagas Harian Kompas, Senin (19/12/2016).

Jonan mencontohkan, salah satu perusahaan migas asal Amerika Serikat (AS) Chevron Pacific Indonesia pertumbuhan kapitalisasinya sangat jauh jika dibandingkan dengan perusahaan media sosial milik Mark Zuckerberg, yakni Facebook.

"Chevron itu kapitalisasi atau harga perusahaannya per kemarin 222 miliar dollar AS, padahal umurnya sudah 150 tahun," kata Jonan. 

"Facebook itu dibuat 10 tahun, yang buat tidak selesai sekolah, nilai pasarnya per Jumat (16/12/2016) sebesar 348 miliar dollar AS. Ini fakta."

Menurut mantan Menteri Perhubungan ini, harus ada perubahan baik dari sisi regulasi maupun pendukung lainnya agar industri migas di Indonesia bisa lebih kompetitif dibandingkan saat ini.

"Ini pesan yang ingin kami teruskan. Presiden ingin semua sektor industri makin lama makin kompetitif," pungkasnya.

(Baca: Mengurai Simalakama Migas Indonesia)

Kompas TV Proyek Migas Masela Mundur ke 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com