JAKARTA, KOMPAS.com — PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berencana membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) feronikel di Halmahera Timur senilai Rp 3,42 triliun dengan menggandeng konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan Kawasaki Heavy Industries Ltd.
Direktur Utama Antam Teddy Badrujaman mengatakan, proyek ini merupakan salah satu proyek strategis Antam yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah potensi bijih nikel melalui kegiatan pengolahan menjadi feronikel.
"Pabrik feronikel Haltim akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel perusahaan dari 27.000-30.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun menjadi 40.500- 43.500 TNi per tahun," ujar Teddy di Jakarta, Rabu (21/12/2016).
Teddy menambahkan, pabrik feronikel Halmahera Timur yang akan dibangun ini terdiri dari Rotary Dryer berkapasitas 170 ton per jam, Rotary Kiln kapasitas 165 ton per jam, Electric Smelting Furnace berkapasitas 60 MW, serta peralatan penunjang lainnya.
Pabrik ini rencananya akan dikerjakan dalam kurun waktu 28 bulan, dan diharapkan pada akhir 2018 sudah bisa menghasilkan.
Sementara itu, Direktur Utama Wijaya Karya, Bintang Perbowo, merasa optimistis pembangunan pabrik ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
"Kami optimistis proyek ini berjalan baik dan dapat memenuhi target dengan kolaborasi para engineer muda dan berpengalaman," tutur Bintang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.