Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bank Syariah Mandiri Tampung Dana "Tax Amnesty" Rp 136,11 Miliar

Kompas.com - 24/12/2016, 17:44 WIB
|
EditorTri Wahono

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Syariah Mandiri merupakan salah satu bank nasional yang ditunjuk pemerintah sebagai bank penampung dana program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Tidak hanya itu, Bank Syariah Mandiri pun merupakan satu-satunya bank syariah yang menjadi bank penerima dana amnesti pajak.

Accounting Group Head Bank Syariah Mandiri Suhendar menjelaskan, hingga 30 November 2016, jumlah peserta pengampunan pajak yang memasukkan dananya ke Bank Syariah Mandiri mencapai 978 peserta.

Dari jumlah tersebut, 84 persen di antaranya adalah peserta perorangan dan 16 persen merupakan peserta institusi.

"Nominal tax amnesty di kami mencapai Rp 136,11 miliar dan nominal harta deklarasi mencapai Rp 6,64 triliun,” ungkap Suhendar pada acara pelatihan perbankan syariah Bank Syariah Mandiri di Bandung, Kamis (22/12/2016) lalu.

Pada kesempatan yang sama, Corporate Secretary Bank Syariah Mandiri Dharmawan P. Hadad menjelaskan, pihaknya tidak bisa merinci mengenai informasi para peserta amnesti pajak di perseroan.

Akan tetapi, ia menuturkan bahwa para peserta memilih Bank Syariah Mandiri lantaran perseroan menyajikan produk sukuk sebagai instrumen investasi dana amnesti pajak.

"Kami belum bisa menginformasikan banyak, tapi karena kami ada sukuk," jelas Dharmawan.

Pekan ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak melaporkan, uang tebusan program pengampunan pajak sudah lebih dari Rp 100 triliun, tepatnya Rp 101 triliun. Angka itu sudah termasuk pembayaran uang tunggakan dan bukti permulaan.

Secara rinci, Rp 101 triliun yang diperoleh terdiri dari Rp 97,7 triliun uang tebusan, Rp 3,06 triliun uang pembayaran tunggakan, dan Rp 642 miliar uang pembayaran bukti permulaan. Adapun uang tebusan langsung masuk ke kas negara.

Jumlah peserta tax amnesty sudah mencapai 512.315 wajib pajak. Sebanyak 398.727 wajib pajak ikut tax amnesty pada periode pertama, sedangkan sisinya ikut pada periode kedua.

Sementara itu, total harta yang sudah dilaporkan melalui program tax amnesty mencapai Rp 4.057 triliun. Deklarasi harta di dalam negeri masih dominan dengan Rp 2.942 triliun.

Adapun harta yang dideklarasikan di luar negeri Rp 992 triliun dan harta yang dibawa pulang ke Indonesia atau repatriasi Rp 141 triliun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

KCIC Buka Lowongan Kerja Penerjemah Bahasa Mandarin, Simak Kualifikasinya

KCIC Buka Lowongan Kerja Penerjemah Bahasa Mandarin, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Viral Video Nasabah 'Ngamuk'', BTN Janji Ganti Dana yang Hilang, Jika..

Viral Video Nasabah "Ngamuk'', BTN Janji Ganti Dana yang Hilang, Jika..

Whats New
Antisipasi Uang Palsu, BI Imbau Masyarakat Tukar Uang Lewat Bank Resmi

Antisipasi Uang Palsu, BI Imbau Masyarakat Tukar Uang Lewat Bank Resmi

Whats New
Ombudsman Sebut Bappebti Lakukan Maladministrasi Pendaftaran Izin Usaha PT DFX

Ombudsman Sebut Bappebti Lakukan Maladministrasi Pendaftaran Izin Usaha PT DFX

Whats New
DANA hingga ShopeePay Resmi Jadi Peserta BI-Fast

DANA hingga ShopeePay Resmi Jadi Peserta BI-Fast

Whats New
Menipis, Bulog Sebut Stok Cadangan Beras Pemerintah Tinggal 230.000 Ton

Menipis, Bulog Sebut Stok Cadangan Beras Pemerintah Tinggal 230.000 Ton

Whats New
Menpan-RB Ungkap Kebiasaan Pejabat Daerah Saat Dinas ke Jakarta

Menpan-RB Ungkap Kebiasaan Pejabat Daerah Saat Dinas ke Jakarta

Whats New
Cara Transfer BI Fast di BCA, BRI, Mandiri, BNI, BTN, dan BSI

Cara Transfer BI Fast di BCA, BRI, Mandiri, BNI, BTN, dan BSI

Spend Smart
Tujuh Strategi Perry Warjiyo 'Nakhodai' Bank Indonesia pada Periode Kedua

Tujuh Strategi Perry Warjiyo "Nakhodai" Bank Indonesia pada Periode Kedua

Whats New
Erick Thohir Cerita Awal Mula Lahan Depo Plumpang Dikuasai Warga

Erick Thohir Cerita Awal Mula Lahan Depo Plumpang Dikuasai Warga

Whats New
IHSG Parkir di Zona Merah, Saham GOTO, MEDC, dan ADMR Rontok

IHSG Parkir di Zona Merah, Saham GOTO, MEDC, dan ADMR Rontok

Whats New
Mentan Tak Hadir Rapat di DPR, Ketua Komisi IV: Jujur, Saya Tersinggung

Mentan Tak Hadir Rapat di DPR, Ketua Komisi IV: Jujur, Saya Tersinggung

Whats New
BI Ungkap Tantangan yang Dihadapi Ekonomi Indonesia Tahun Ini

BI Ungkap Tantangan yang Dihadapi Ekonomi Indonesia Tahun Ini

Whats New
Sindir Pengkritik, Luhut: Orang yang Tidak Pernah Bekerja di Pemerintahan Enggak Usah Banyak Omong

Sindir Pengkritik, Luhut: Orang yang Tidak Pernah Bekerja di Pemerintahan Enggak Usah Banyak Omong

Whats New
Luhut ke IMF: Kalian Jangan Macam-macam...

Luhut ke IMF: Kalian Jangan Macam-macam...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+