Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng 7 BUMN, BTN Bidik Potensi Pasok 46.600 Rumah

Kompas.com - 29/12/2016, 16:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalin kerja sama dengan tujuh badan usaha milik negara (BUMN) dan BPJS Ketenagakerjaan.

Kerja sama ini memungkinkan puluhan ribu orang memperoleh fasilitas dari BTN.

Ketujuh BUMN tersebut antara lain PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA), PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) (Indonesia Re), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dan Perum Perumnas (Persero).

Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, dalam kerja sama ini akan diperoleh penyediaan rumah, kredit konstruksi, hingga kredit pemilikan rumah (KPR).

Maryono menuturkan, dalam kerja sama ini BTN pun menawarkan antara lain keringanan uang muka, keringanan suku bunga KPR, maupun kredit konstruksi.

Maryono menjelaskan, kerja sama ini bakal membantu mendorong naik pasokan rumah sekitar 46.600 unit setiap tahunnya.

Dengan demikian, Program Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah dapat dengan cepat terealisasi.

“Potensi ada 23.000 KPR, ditambah BPJS Ketanagerjaan 20.000 pekerja,” ujar Maryono di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (29/12/2016).

Maryono menuturkan, dalam kesempatan itu BTN juga bekerja sama dengan Semen Indonesia terkait penjualan semen.

Dengan demikian, pengembang atau developer perumahan dapat dengan mudah memperoleh ketersediaan semen sehingga pembangunan rumah dapat cepat dilakukan.

Per November 2016, BTN tercatat telah menghimpun dana simpanan dari kalangan BUMN dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) senilai Rp 27,13 triliun.

Jumlah tersebut naik 13 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari Rp 23,04 triliun pada November 2015.

Hingga bulan November 2016, kredit dan pembiayaan BTN naik 17 persen (yoy) menjadi Rp 157,93 triliun dari Rp 134,97 triliun pada November 2015.

Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun juga tumbuh lebih tinggi di level 21,96 persen (yoy) dari Rp 121,68 triliun pada November 2015 menjadi Rp 148,41 triliun pada November 2016.

Kompas TV BTN Turunkan Bunga KPR Hingga "Single Digit"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com