JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri membenarkan data jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di Indonesia, yakni sebanyak 21.271 orang.
Menurut dia, data yang dimiliki Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) saat ini terkait jumlah TKA asal China merupakan data yang benar.
Hal ini disampaikan Hanif Dhakiri saat berbincang dengan media di Kantor Kemenaker di Jakarta, Kamis (29/12/2016).
"Data Kemenaker ada 21.271 TKA asal China ada di sektor konstruksi, industri, jasa dan pertanian," ujar dia.
Hanif mengatakan, jumlah 21.271 TKA asal China bukan jumlah yang sangat besar bagi Indonesia.
"Besar apa kecil? 21.000 itu amat sangat kecil jika dibandingkan dengan populasi Indonesia dan populasi angkatan kerja," ungkapnya.
Dia menegaskan, jumlah TKA asal China memang yang terbesar jumlahnya dibandingkan negara lain, namun hal itu sejalan dengan peningkatam investasi di dalam negeri.
"Bahwa (TKA) China yang paling tinggi, iya. Dan (jumlah) ini seiring dengan peningkatan investasi China di Indonesia. Ini masih dalam tahap rasional," tegas Hanif.
Menurut Hanif, pemerintah Indonesia tidak sama sekali melarang adanya TKA dari negara lain, karena Indonesia sendiri juga mengirimkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke berbagai negara.
"Selama TKA tidak melanggar aturan, kami tidak masalah karena Indonesia juga punya TKI di negara lain," paparnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.