Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

“Tax Amnesty” Dongkrak Posisi Aset Finansial Luar Negeri Indonesia

Kompas.com - 29/12/2016, 19:30 WIB
|
EditorAprillia Ika

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) melaporkan, Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia mencatat net kewajiban mencapai 340,6 miliar dollar AS atau 37,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2016.

Angka ini turun 17,7 persen dibandingkan posisi net kewajiban pada akhir kuartal II 2016 yang mencapai 413,7 miliar dollar AS atau 47,1 persen dari PDB.

“Penurunan net kewajiban PII Indonesia disebabkan oleh lebih besarnya kenaikan Aset Finansial Luar Negeri (AFLN) dibandingkan dengan kenaikan Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) sejalan dengan hasil implementasi tax amnesty yang berjalan baik,” tulis bank sentral dalam pernyataan resmi, Kamis (29/12/2016).

Posisi AFLN Indonesia pada akhir kuartal III 2016 naik 45,5 persen secara kuartalan (qtq) atau 99,9 miliar dollar AS menjadi 319,5 miliar dollar AS.

Kenaikan tersebut terutama didorong peningkatan posisi investasi langsung dan investasi lainnya, yang antara lain dipengaruhi deklarasi aset luar negeri dalam program tax amnesty.

“Selain itu, peningkatan posisi aset investasi portofolio dan cadangan devisa dibandingkan dengan triwulan sebelumnya juga memengaruhi bertambahnya posisi AFLN,” ungkap BI.

Sementara itu, posisi KFLN Indonesia pada akhir kuartal III 2016 meningkat 4,2 persen (qtq) atau 26,8 miliar dollar AS menjadi 660,1 miliar dollar AS.

Peningkatan tersebut terutama didorong aliran masuk modal asing pada investasi langsung dan investasi portofolio.

Di samping itu, kenaikan nilai instrumen investasi berdenominasi rupiah sejalan dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan pelemahan dOllar AS terhadap rupiah pada kuartal laporan juga turut mempengaruhi kenaikan posisi KFLN.

BI memandang perkembangan PII Indonesia sampai kuartal III 2016 masih cukup sehat. Namun begitu, BI tetap terus mewaspadai risiko net kewajiban PII terhadap perekonomian.

“Ke depan, Bank Indonesia berkeyakinan kinerja PII Indonesia akan semakin sehat sejalan dengan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial yang ditempuh Bank Indonesia, serta didukung implementasi Undang-Undang Pengampunan Pajak yang berjalan dengan baik,” terang BI.

Kompas TV Dampak Amnesti Pajak ke Pasar Saham & Rupiah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+