Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Pilot Mabuk

Kompas.com - 31/12/2016, 09:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorTri Wahono

Khusus dalam kasus pilot mabuk ini bisa jadi orang dengan mudah dapat sampai kepada kesimpulan sementara bahwa kekurangan Inspektor penerbangan seperti yang disinyalir oleh ICAO dalam "finding"-nya di tahun 2007 masih belum sepenuhnya dapat diatasi.

Pertanyaan berikutnya yang sangat logis kemudian adalah keraguan terhadap apakah memang benar Indonesia sudah "sukses" menjadikan posisinya kembali di jajaran negara kategori 1 penilaian FAA.

Hal ini tentu saja menjadi jauh sangat memalukan tidak hanya bagi korps pilot sipil komersial Indonesia akan tetapi juga bagi dunia penerbangan Indonesia secara keseluruhan. Kebanggaan sebagai seorang pilot ternyata sudah tidak sanggup lagi digunakan sebagai modal dasar dalam menjaga "disiplin" pribadi sebagai figur yang sering dipandang sebagai "superman" sang jagoan, sang pemberani, tokoh idola anak-anak sejagad.

Sebuah tantangan baru datang menjelang bagi dunia penerbangan kita yang baru saja meraih prestasi. Kredibilitas regulator dalam hal ini pemegang otoritas penerbangan nasional tentu saja kembali berada dalam posisi yang dipertanyakan banyak pihak.

Disisi lain, mungkin jauh lebih penting, profesi pilot Indonesia juga tengah bergeser ke posisi yang agak memalukan. Di sinilah peran para pilot sendiri yang dituntut untuk menjawab pertanyaan besar dari publik para pengguna jasa angkutan udara, sampai sejauh mana profesi pilot masih dapat diandalkan sebagai tulang punggung, "the front liner" bagi terselenggaranya sistem angkutan udara yang aman dan nyaman, yang bergengsi, yang dapat memberikan jaminan rasa aman dalam bepergian dengan pesawat terbang.

Sebuah tantangan baru bagi profesi pilot. Ayo bangun pilot Indonesia! Bangun untuk dapat menjadi kebanggaan ibu Pertiwi dan Bapak Angkasa!

Kiranya, dengan kasus Pilot mabok ini, tagline Pilot yang sudah sejak jaman dahulu menjadi pegangan "kebanggaan" di kalangan para airman di seluruh dunia, kini sudah mulai ditinggalkan: "24 hours from bottle to throttle"

Tanah Papua 31 Desember 2016
Chappy Hakim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com