Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Tahun Baru, Sri Mulyani Cek Layanan "Tax Amnesty"

Kompas.com - 01/01/2017, 16:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Kompas TV "Tax Amnesty" Rangkul Pedagang Tanah Abang

Sesuai dengan instruksi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mereka membuka pelayanan hingga pukul 24.00 WIB.

Menurut pantauan Kompas.com, meskipun suasana di kantor pelayanan pusat sudah lengang, para petugas tax amnesty masih lengkap berada di meja masing-masing.

Hingga sekitar pukul 22.30 WIB, tiba-tiba sesosok wanita dengan setelan kemeja putih bercelana panjang hitam tiba di lantai dua kantor tersebut dan menyapa satu per satu para petugas.

Tak lain, sosok familiar itu adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atau yang akrab disapa Ani. Ani yang masuk dari lobi timur gedung pusat itu ingin mengecek pelayanan tax amnesty pada hari terakhir periode kedua, yang bertepatan dengan malam pergantian tahun.

Selain memberikan dukungan kepada para petugas, Ani juga menyapa para peserta tax amnesty atau pemegang kuasa SPH.

Bahkan, kepada peserta yang memintanya foto bersama, Ani berbalik meminta agar setelah diampuni, mereka ke depan bisa lebih patuh membayar pajak.

“Nanti setelah ikut tax amnesty ini, tetap membayar pajak rutin lho ya. Jangan dikira sudah ikut tax amnesty, (lantas) enggak patuh lagi,” kata Ani, disambut ucapan sepakat dari peserta.

Bukan Ani namanya jika tidak ingin efisien. Ketika melihat salah seorang pemegang kuasa SPH yang kepayahan lantaran masih memiliki banyak tanggungan yang harus dilaporkan, ia pun meminta petugas untuk sigap membantu pelayanan secara paralel.

Aturannya, seorang pemegang kuasa bisa melaporkan dua SPH dengan satu nomor antrean. Kebetulan pemegang kuasa tadi menanggung laporan enam SPH, yang artinya harus tiga kali melalui proses dari meja antrean, viewer, kubikel, sampai tempat penelitian SPH.

Melihat suasana yang sudah lengang, Ani pun meminta agar proses dilakukan secara paralel sehingga enam SPH bisa melalui penelitian bersamaan.

“Kalau sudah tidak banyak yang antre, ini dilayani saja ya. Kasihan nanti petugasnya juga, kalau kemalaman mau jam berapa selesai,” kata Ani.

“Atau nanti kalau lewat hari, kenanya sudah lima persen lho, Bu (tarifnya),” seloroh Ani kepada pemegang kuasa itu.

“Wah jangan, Bu, he-he-he. Ini saya boleh ya, Bu, ambil nomor antrean langsung?” tanya pemegang kuasa tersebut diamini Ani.

Selain memastikan pelayanan berjalan lancar dan efisien hingga periode kedua berakhir, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun dengan semangat meladeni satu per satu permintaan foto, baik dari peserta, petugas, maupun juru warta.

Sementara itu, mengenai resolusinya pada tahun 2017, Ani sangat berharap kondisi Indonesia tahun 2017 jauh lebih baik dibandingkan tahun 2016.

“Untuk pribadi (resolusinya) menjadi manusia yang lebih bijaksana,” katanya singkat, diamini pegawai pajak dan pewarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com