Sesuai dengan instruksi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mereka membuka pelayanan hingga pukul 24.00 WIB.
Menurut pantauan Kompas.com, meskipun suasana di kantor pelayanan pusat sudah lengang, para petugas tax amnesty masih lengkap berada di meja masing-masing.
Hingga sekitar pukul 22.30 WIB, tiba-tiba sesosok wanita dengan setelan kemeja putih bercelana panjang hitam tiba di lantai dua kantor tersebut dan menyapa satu per satu para petugas.
Tak lain, sosok familiar itu adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atau yang akrab disapa Ani. Ani yang masuk dari lobi timur gedung pusat itu ingin mengecek pelayanan tax amnesty pada hari terakhir periode kedua, yang bertepatan dengan malam pergantian tahun.
Selain memberikan dukungan kepada para petugas, Ani juga menyapa para peserta tax amnesty atau pemegang kuasa SPH.
Bahkan, kepada peserta yang memintanya foto bersama, Ani berbalik meminta agar setelah diampuni, mereka ke depan bisa lebih patuh membayar pajak.
“Nanti setelah ikut tax amnesty ini, tetap membayar pajak rutin lho ya. Jangan dikira sudah ikut tax amnesty, (lantas) enggak patuh lagi,” kata Ani, disambut ucapan sepakat dari peserta.
Bukan Ani namanya jika tidak ingin efisien. Ketika melihat salah seorang pemegang kuasa SPH yang kepayahan lantaran masih memiliki banyak tanggungan yang harus dilaporkan, ia pun meminta petugas untuk sigap membantu pelayanan secara paralel.
Aturannya, seorang pemegang kuasa bisa melaporkan dua SPH dengan satu nomor antrean. Kebetulan pemegang kuasa tadi menanggung laporan enam SPH, yang artinya harus tiga kali melalui proses dari meja antrean, viewer, kubikel, sampai tempat penelitian SPH.
Melihat suasana yang sudah lengang, Ani pun meminta agar proses dilakukan secara paralel sehingga enam SPH bisa melalui penelitian bersamaan.
“Kalau sudah tidak banyak yang antre, ini dilayani saja ya. Kasihan nanti petugasnya juga, kalau kemalaman mau jam berapa selesai,” kata Ani.
“Atau nanti kalau lewat hari, kenanya sudah lima persen lho, Bu (tarifnya),” seloroh Ani kepada pemegang kuasa itu.
“Wah jangan, Bu, he-he-he. Ini saya boleh ya, Bu, ambil nomor antrean langsung?” tanya pemegang kuasa tersebut diamini Ani.
Selain memastikan pelayanan berjalan lancar dan efisien hingga periode kedua berakhir, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun dengan semangat meladeni satu per satu permintaan foto, baik dari peserta, petugas, maupun juru warta.
Sementara itu, mengenai resolusinya pada tahun 2017, Ani sangat berharap kondisi Indonesia tahun 2017 jauh lebih baik dibandingkan tahun 2016.
“Untuk pribadi (resolusinya) menjadi manusia yang lebih bijaksana,” katanya singkat, diamini pegawai pajak dan pewarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.