Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP Tentang KEK Lhokseumawe Diharapkan Terbit Bulan Ini

Kompas.com - 01/01/2017, 19:00 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Peraturan Pemerintah (PP) tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lhokseumawe diharapkan terbit bulan Januari ini.

Sejauh ini, untuk mengoperasionalkan KEK Lhokseumawe, telah ditandatangani nota kesepahaman bersama antara Pertamina, PT Pupuk Iskandar Muda, Pelindo, dan Perusahaan Daerah Pemerintah Aceh di Jakarta bulan lalu.

“Konsorsium BUMN dan BUMD sudah terbentuk untuk mengoperasionalkan KEK Lhokseumawe. Sudah dibahas di dewan nasional KEK, kita harap, PP nya bisa turun bulan ini,” sebut Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) Achmad Fadhiel, Minggu (1/1/2017).

Dia menyebutkan, jika KEK Lhokseumawe beroperasi, maka itu menjadi salah satu solusi pengentasan pengangguran dan kemiskinan di Aceh.

Pasalnya, dalam kawasan itu akan dibangun beberapa industri raksasa baik oleh BUMN dan BUMD. Dia mencontohkan indutsri sektor perikanan akan tumbuh dan industri lainnya.

“Saya yakin sekali, jika KEK Lhokseumawe beroperasi, maka industri akan tumbuh, PIM bisa maksimal operasi, begitu juga Pelindo dan lain sebagainya. Kita diuntungkan dengan demografi yang dekat dengan Malaysia, jika tak dijual dalam negeri, maka produk kita bisa diekspor,” ujarnya.

Untuk itu, sambung Fadhiel, pihaknya terus mendorong agar sumber daya manusia Aceh semakin berkompeten. Sehingga, bisa mengisi berbagai posisi yang akan dibuka industri dalam kawasan ekonomi khusus itu.

“Semoga ini bisa cepat selesai berkat dukungan semua pihak. BUMN masuk, saya yakin perusahaan swasta juga akan masuk. Ini mendorong pertumbuhan ekonomi kita semakin baik,” pungkasnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com