Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indomie Masuk 10 Besar Merek Terbanyak Dibeli di Dunia Tahun 2016

Kompas.com - 02/01/2017, 19:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia patut bangga. Pasalnya, merek mie instan asal Indonesia produksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Indomie, masuk dalam jajaran 10 merek yang paling banyak dibeli di seluruh dunia tahun 2016.

Mengutip Business Insider, Senin (2/1/2017), perusahaan riset Kantar Worldpanel beberapa waktu lalu meluncurkan studi bertajuk Brand Footprint. Studi ini bertaraf global yang menyusun peringkat 50 besar merek.

Peringkat tersebut didasarkan pada berapa banyak rumah tangga di seluruh dunia yang membeli setiap merek dan frekuensi pembeliannya, dirangkum dalam metrik yang diberi nama Consumer Reach Points.

Analisis ini mencakup 300 miliar keputusan pembeli di 74 persen populasi dunia dan 15.000 merek di 44 negara.

Berikut ini merupakan 10 besar merek yang paling banyak dibeli di seluruh dunia.

1. Coca-Cola

Coca-Cola memperoleh Consumer Reach Points sebesar 6,3 juta. Produk minuman berkarbonasi ini membangun rasa tahu konsumen dengan memasok toko-toko lokal dengan lemari es untuk produk minuman yang dijual.

2. Colgate

Colgate meraih Consumer Reach Points sebesar 4,3 juta dan dimiliki oleh Colgate-Palmolive Company.

Meski sudah dibeli oleh dua pertiga rumah tangga di seluruh dunia, produk pasta gigi ini masih mengincar tambahan 40 juta rumah tangga menyikat gigi menggunakan Colgate.

3. Lifebuoy

Produk sabun mandi ini memperoleh Consumer Reach Points sebesar 2,6 juta.

Di beberapa negara, seperti di Uni Emirat Arab dan Indonesia, Lifebuoy memasang perangkat disinfektan di pusat-pusat perbelanjaan bagi konsumen dan dalam kampanyenya selalu mengingatkan pentingnya mencuci tangan.

4. Maggie

Produk makanan ini memperoleh Consumer Reach Points sebesar 2,4 juta dan merupakan produk terlaris Nestle. Maggie menghadirkan sup instan, kaldu, saus, dan mie.

5. Lay’s

Produk keripik ini memperoleh Consumer Reach Points sebesar 2,2 juta. Tahun ini, Lay’s berhasil menjangkau tambahan 25 juta rumah tangga di seluruh dunia.

6. Pepsi

Pepsi merupakan salah satu minuman berkarbonasi terlaris di dunia, memperoleh Consumer Reach Points 2,2 juta. Di beberapa negara, seperti di Mesir, Pepsi kabarnya lebih laris ketimbang Coca-Cola.

7. Nescafe

Produk kopi instan ini memperoleh Consumer Reach Points sebesar 2 juta. Meski masih menjadi produk kopi yang amat laris di seluruh dunia, namun posisi Nescafe turun 6 peringkat dibandingkan tahun 2014 lalu.

8. Indomie

Produk mie instan terlaris di dunia ini mencapai Consumer Reach Points 1,9 juta. Indomie merupakan produk mie instan nomor satu di Indonesia dan telah berekspansi ke berbagai belahan dunia.

9. Knorr

Produk makanan ini memperoleh Consumer Reach Points sebesar 1,86 juta. Produk kaldu blok Knorr merupakan salah satu yang paling popular di dunia.

10. Dove

Produk perawatan tubuh ini memperoleh Consumer Reach Points sebesar 1,67 juta. Dove meraih peringkat ketiga di Amerika Latin dalam kategori 10 merek perawatan tubuh terlaris. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com