Sementara program amnesti pajak akan berimbas pada kenaikan penjualan properti tahun ini.
Mandiri Sekuritas memperkirakan sebagian pemilik modal akan menginvestasikan dananya dalam bentuk properti.
Sektor ritel juga diperkirakan cemerlang tahun ini karena kinerja perusahaan yang membaik hasil upaya efisiensi sejak tahun lalu.
Kebijakan pengupahan yang lebih jelas juga mendorong kinerja perusahaan ritel, ditambah lagi membaiknya nilai tukar.
Sektor telekomunikasi pun diyakini akan lebih gemilang tahun ini karena perusahaan-perusahaan terus melakukan ekspansi jaringan.
Pengenalan 4G serta penjualan paket data yang fantastis dapat mendorong pertumbuhan hingga double digit.
Outlook Negatif
Di samping memotret sektor-sektor yang diperkirakan bakal berkinerja positif, riset Mandiri Sekuritas menyebutkan ada tiga sektor yang diprediksi akan memburuk tahun ini, yakni semen, batu bara, dan alat berat.
Over-suplai dan penurunan margin menjadi tantangn terberat industri semen tahun ini.
Sedangkan untuk batu bara, masih akan sangat tergantung terhadap price maker China. China meskipun telah melakukan upaya penurunan produksi, namun harga juga ingin ditekan.
Sementara itu, industri alat berat memang sempat terdorong kenaikan harga batu bara pada semester kedua tahun 2016, yang naik hingga menembus 90 dollar AS per ton.
Akan tetapi demand alat berat di tahun ini akan terjaga apabila harga batu bara bisa stabil minimal di angka 70 dollar AS.
Outlook Netral
Adapun sektor-sektor yang diperkirakan akan stagnan seperti tahun lalu yaitu otomotif, jasa keuangan, konsumer, kesehatan, serta logam.
Sektor otomotif akan meneruskan kinerja tahun 2016 secara moderat, setelah penurunan tajam 2015.