Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk UKM Indonesia Gratis Masuk Kawasan WTC Beijing

Kompas.com - 04/01/2017, 17:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia bersama 25 negara Asia lainnya diberikan fasilitas oleh pemerintah China dalam menggunakan World Trade Center (WTC) Beijing untuk mempromosikan produk-produk usaha kecil menegah (UKM).

"Kita apresasi karena ini gratis. Kita mau bisnis saja harus bayar, ini kan gratis. Tinggal jualan saja. Jadi akan ditindaklanjuti kita akan mempersiapkan UKM mana saja, karena itu gratis," ujar Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Puspayoga, Selasa (3/1/2017).

Hal ini diungkapkan Menkop usai menerima Ketua Umum Indonesian Diaspora Network-China Yenni Thamrin dan Presiden Komisaris China Strong Food Group Li Yong Kui di kantornya.

Khusus untuk Indonesia, pemerintah setempat (China) memberikan keistimewaan. Satu lantai khusus yang berada di lantai delapan gedung tersebut akan diisi oleh UKM Indonesia.

Menkop menjelaskan pada lantai tersebut memiliki luas ruanagan kurang lebih 739 meter. Tidak hanya itu, pemerintah China juga memberikan kesempatan bagi pengusaha Indonesia untuk membuka restoran di lantai bawah pada gedung yang sama.

Sedangkan negara-negara lain berbeda, yaitu dua negara digabungkan dalam satu lantai dengan luas masing-masing 376 meter.

"Nanti kami akan bahas dulu karena mereka (China) harus memberikan rincian space-nya dimana, kami komunkasikan dengan UKM, mudah-mudahan nanti dalam waktu yang tidak lama dan kami harapkan UKM siap," tambah Deputi bidang Produksi dan Pemasaran, Kemenkop UKM, I Wayan Dipta.

Menkop UKM Puspayoga dijadwalkan akan meninjau ke lokasi guna memastikan layak atau tidaknya tempat yang disediakan.

Wayan memperkirakan sekitar 70 UKM yang bisa difasilitasi masuk kesana, namun tentu menurut dia tidak sembarang UKM yang dipilih.

Syarat utamanya adalah UKM berkualitas tinggi, berorientasi ekspor dan kemampuan produksinya di atas rata-rata.

"Diharapkan nanti  pak menteri ninjau dulu ke sana, kalau bagus. Biarpun gratis tapi kalau tidak bagus, tidak laku rugi juga kita kan. Jadi pak menteri ingin cek dulu kira-kira layak tidak," kata Wayan.

Promosi Gratis

Ketua Umum Indonesian Diaspora Network-China Yenni Thamrin mengungkapkan, bahwa promosi gratis pemerintah China bertujuan untuk menjalin mitra usaha dengan negara Asia.

Namun khusus Indonesia mendapat prioritas karena memiliki hubungan diplomatik yang sudah terjalin lama dengan China.

Selain itu, Yenni bersama organisasinya sering mengadakan kegiatan sosial dan kerja sama pendidikan hingga mendapat perhatian pemerintah negara itu.

"Selama 9 tahun tinggal di Beijing banyak membuat kegiatan sosial seperti memberikan bantuan, mengunjungi panti asuhan, dan tukar menukar pendidikan. Ini hubungan persahabatan yang sudah terjalin baik. Kami juga mempromosikan budaya Indonesia di sana," pungkas Yenni.

Untuk diketahui China merupakan salah satu negara yang menyukai banyak produk UKM asal Indonesia, misalnya furniture, kerajinan batik, mutiara, dan aksesoris.

"Diharapkan secepatnya diisi. Untuk Persiapan saya rasa sudah 100 persen sehingga kami mohon arahan pak menteri," tukas dia.

Kompas TV LPDB Tak Bisa Kucurkan Kredit ke Daerah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com