Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah Laba Pertamina Lampaui Petronas?

Kompas.com - 04/01/2017, 19:55 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) sudah beberapa kali mengungkapkan optimismenya mampu melampaui perusahaan migas asal Malaysia, Petronas, dari sisi laba perusahaan pada 2016.

Namun apakah optimisme itu akan terwujud?

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan hal itu sebab audit keuangan kuartal IV-2016 belum rampung.

"Kalau report terakhir itu kan koreksi-koreksi dalam valuasi-valuasi aset dan sebagainya itu kan harus dilakukan," ujar Dwi usai menghadiri acara penandatangan kesepahaman antara Pertamina dan PBNU di Jakarta, Rabu (4/1/2016).

Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa hingga kuartal III 2016, laba Pertamina mampu mencapai 3 miliar dollar AS atau Rp 40 triliun.

Angka itu diklaim sudah mengungguli Petronas.

Hal itu diketahui lantaran Pertamina memiliki data tentang perusahaan-perusahaan minyak lainya di dunia.

Sebenarnya, keunggulan laba Pertamina di kuartal III 2016 sudah terlihat pada kuartal II 2016 lalu.

Saat itu, laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mencapai Rp 2,38 miliar dollar AS. Sementara Petronas hanya mencatatkan laba Rp 1,6 miliar dollar AS.

Menurut Dwi, laba Pertamina hingga kuartal III-2016 lalu tidak terlepas lantaran perusahaan plat merah itu mampu melakukan efisiensi hingga mencapai Rp 20 triliun.

Sebelumnya, Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang mengungkapkan bahwa laba Pertamina didorong oleh kesuksesan perusahaan mengeluarkan berbagai kebijakan salah satunya yakni peluncuran Pertalite.

Sejak diluncurkan, BBM dengan kandungan RON 90 itu laku keras. Bahkan kata Bambang, para pengguna Premium banyak beralih ke Pertalite.

Selain itu, penjualan BBM jenis lainnya seperti Petamax dan Pertamax Turbo juga melejit.

Sayangnya, ia tidak menyebutkan secara rinci kenaikan penjualan tersebut.

Meski begitu, ia memastikan laba Pertamina 3,01 miliar dollar AS sudah memenuhi target. Bahkan dua kali lipat dari target yang dipatok yakni 1,5 miliar dollar AS.

(Baca: Kejar Petronas, Pertamina Butuh Rp 1.000 Triliun Lebih untuk Investasi)

Kompas TV Keuntungan PT Pertamina Naik Tiga Kali Lipat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com