Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Potong Produksi, Harga Minyak Naik ke Level 53,76 Dollar AS

Kompas.com - 06/01/2017, 10:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak pada perdagangan Kamis ditutup menguat, didorong kabar bahwa Arab Saudi telah memotong produksi mereka yang merupakan kesepakatan OPEC.

Kenaikan harga minyak ini mengompensasi penurunan sebelumnya karena data kenaikan pasokan minyak mentah dan sulingan Amerika Serikat.

Harga acuan West Texas Intermediate naik 50 sen (0,9 persen) menetap di level 53,76 dollar AS per barel. Sedangkan harga acuan Brent naik 44 sen menetap di level 56,90 dollar AS per barel.

Mengutip CNBC.com, Jumat (6/1/2017) pada bulan Januari ini Arab Saudi memotong sekurangan-kurangnya 486.000 barel per hari (bph) produksi minyak mereka menjadi 10,06 juta bph.

Harga minyak telah naik 23 persen sejak pertengahan November dan para spekulan telah membuat reli panjang perdagangan berjangka akhir-akhir pekan ini mengantisipasi pemotongan pasokan oleh OPEC.

"Akan ada sedikit koreksi di pasar dalam waktu dekat," kata konsultan di Frost & Sullivan Carl Larry.

Akan tetapi analis lain dari ION Energy Group Kyle Copper memperkirakan reli harga akan terus terjadi.

"Masalahnya adalah Anda harus melihat perbedaan data sampai akhir Januari," kata dia.

Tetapi, perlahan OPEC telah merealisasikan komitmennya.

Tercatat pada Desember produksinya sudah turun menjadi 34,18 juta bph dari sebelumnya pada bulan November 34,38 juta bph.

OPEC masih harus menurunkan 1,68 untuk mencapai target 32,5 juga bph.

Dikutip dari oilprice.com, penurunan produksi terbesar dilakukan oleh Nigeria.

Sementara itu, penurunan produksi Arab Saudi disebut-sebut lebih dikarenakan target ekspor minyak yang menurun di akhir tahun.

Adapun Libya justru terlihat meningkatkan produksinya sebagaimana Iraq. Iran juga memompa 300.000 bph lebih banyak. 

Kompas TV Negara OPEC Sepakat Pangkas Produksi Minyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com