Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Berinvestasi Emas, 10 Keuntungan Ini Dapat Anda Nikmati

Kompas.com - 07/01/2017, 11:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesuai kebijakan dari pemerintah yang terus meningkatkan sektor perekonomian masyarakat kecil hingga menengah, maka berbagai kebijakan ekonomi terus digulirkan pemerintahan sekarang.

Seperti, kemudahan dalam berinvestasi logam mulia emas. Kini produk investasi emas ditawarkan langsung kepada masyarakat dengan berbagai jenis kemudahan persyaratan yang disediakan.

Jika Anda beberapa kali mempunyai uang dengan jumlah yang besar, namun tiap bulan uang itu habis. Disarankan kepada Anda untuk berinisiatif menginvestasikan uang berbentuk emas logam mulia batangan.

Jika masih meragukan keuntungan dan hasil dari berinvestasi emas, berikut adalah 10 daftar keuntungan dari berinvestasi emas.

1. Harga Emas Selalu Naik

Ini adalah salah satu faktor utama seseorang menginvestasikan uang dalam bentuk logam mulia emas karena harga emas yang selalu naik dari tahun ke tahun.

Kenaikan tersebut dipicu dari harga emas tingkat inflasi. Jika tahun ini harga emas per gram berada di kisaran 600.000 Rupiah maka satu tahun kemudian harga emas bisa mencapai 900.000 rupiah.

2. Tidak Bergantung kepada Pihak Manapun

Investasi dapat dibawa ke mana saja sesuai yang kehendak. Investasi emas merupakan investasi yang tak bergantung kepada pihak manapun. Investasi tersebut bersifat mandiri yang selalu menguntungkan di mana dan kapan saja.

3. Daya Beli Emas Bersifat Tetap

Harga emas tidak hanya selalu naik harganya. Kadang juga mengalami penurunan harga. Namun penurunan harga sangat kecil kemungkinannya. Kemudian akan berubah menjadi kenaikan harga emas yang drastis.

Contohnya, pada waktu harga emas mengalami penurunan dari 1.000 dolar hingga 500 dolar maka harga dari beras, minyak dan gandum serta kebutuhan pokok lainnya mengalami penurunan juga. Sehingga daya beli masyarakat terhadap emas akan tetap sama. 

4. Investasi Emas Selalu Menguntungkan

Saat harga emas naik saat itulah investor logam mulia mengalami masa panen. Layaknya seorang petani yang akan mendapatkan keuntungan ketika masa panennya tiba. Oleh karena itu, apabila harga emas mengalami penurunan maka janganlah khawatir.

Karena itu hanya akan terjadi sesaat. Selanjutnya harga emas akan terus meningkat naik seiring tingkat inflasi. Singkatnya, harga emas tetap sesuai dengan daya beli masyarakat pada waktu itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com