JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia membantah adanya kabar pilot gadungan yang masuk ke area cockpit pesawat.
Vice President Corporate Communication, Garuda Indonesia, Benny S. Butarbutar mengatakan, maskapai selalu mengutamakan prinsip keamanan dan keselamatan dalam operasional penerbangannya. Sehingga, tidak benar ada pihak yang mengaku pilot Garuda Indonesia gadungan.
"Adanya dugaan terkait pilot gadungan tersebut adalah tidak benar. Itu sebabnya, kami bersama dengan pihak Kepolisian dan Otorita Bandara pada hari ini menyampaikan penjelasan ini agar tidak timbul kesalahpahaman dan keresahan di masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/1/2017).
Menurut Benny, keseluruhan prosedur operasional penerbangan, termasuk pendataan petugas dan personil yang bertugas berjalan sesuai dengan standar operasional perusahaan. Apalagi, tegas Benny, Garuda Indonesia tidak pernah memberikan sedikit pun toleransi dalam menjaga standar keamanan dan keselamatan penerbangan.
Sesuai dengan prosedur operasional penerbangan, seorang pilot diwajibkan melakukan beberapa tahapan sebelum melaksanakan tugas penerbangan, yang jadwalnya diatur oleh sistem terintegrasi.
"Ketika bertugas, pilot harus tiba di Bandara 2 jam sebelum jadwal keberangkatan penerbangan untuk melakukan prosedur penerbangan, mulai dari administrasi, pelaporan, pemeriksaan kesehatan, dan briefing dengan petugas dan awak kabin terkait rencana penerbangan," katanya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Tangerang Selatan AKBP Ayi Supardan mengatakan, munculnya kabar pilot gadungan tersebut terkait dengan kasus pencurian yang dilakukan tersangka, yang telah masuk dalam proses penyelidikan.
Menurut dia, saat diperiksa, tersangka mengaku berprofesi sebagai seorang pilot. “Namun berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka sama sekali tidak memiliki identitas sebagai seorang pilot. Adapun kaitan dengan statement Kapolsek terdahulu, dalam kesempatan ini saya luruskan bahwa yang disampaikan terdahulu adalah hasil pengakuan tersangka, yang ternyata tidak sesuai dengan fakta yang ditemukan,” jelas AKBP Ayi Supardan.
Sebelumnya, Kepolisian Sektor Kelapa Dua Kabupaten Tangeran menangkap seorang pria yang bernama Ridho Roeslan (35) karena telah mencuri sebuah handphone di salah satu mal di Tangerang. Saat diperiksa tersangka mengaku sebagai pilot Garuda Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.