Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Karantina Musnahkan 1,3 Ton Komoditas Ilegal dari Malaysia

Kompas.com - 09/01/2017, 15:35 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

ENTIKONG, KOMPAS.com - Badan Karantina Pertanian (Barantan) kembali memusnahkan komoditas pertanian ilegal asal Malaysia. Kali ini, barang sitaan yang dimusnahkan mencapai 1,3 ton.

"Ini bagian dari hasil kerja petugas kami di perbatasan Indonesia - Malaysia," ujar Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini di Entikong, Kalimantan Barat, Senin (9/1/2017).

Menurut Banun, komoditas pertanian tersebut tidak disertai dengan kelengkapan dokumen persyaratan karantina. Oleh karena itu, Badan Karantina Pertanian menyita barang-barang asal Malaysia tersebut.

Komoditas pertanian yang dimusnahkan meliputi 550 kg daging kerbau beku, 150 kg sosis sapi, 150 kg daging ayam, 60 kg tulang sapi, 60 kg babat sapi, dan 80 kg kulit kerbau kering.

Selain itu ada juga 200 kg bawang merah, 70 batang bibit lada, dan 10 batang bibit kelapa. Khusus untuk daging kerbau, tulang sapi, dan babat sapi diketahui barang yang berasal dari India tetapi dipasarkan di Malaysia.

Berdasarkan, Organisasi Kesehatan Hewan Internasional, India dan Malaysia merupakan negara yang beberapa zonanya belum bebas penyakit mulut dan kuku.

Lantaran hal itu, Badan Karantina Pertanian memberikan perhatian khusus untuk komoditas pertanian yang berasal dari Malaysia yang berbatasan langsung dengan Indonesia.

Sementara itu untuk bawang merah, bibit lada dan kelapa asal Malaysia juga tidak dilengkapi phytosanitary certificate dan surat ijin pemasukan dari Kementerian Pertanian.

Barantan menegaskan, Stasiun Karantina Pertanian Entikong akan memusnahkan komoditas pertanian ilegal yang mencoba masuk melalui perbatasan negara.

Selain Banun, tindakan pemusnahan dihadiri Wakil ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron dan stakeholder terkait, seperti CIQS dan muspika kecamatan Entikong serta Komandan Satgas Pamtas 131 Brajasakti Entikong.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com