Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Korporasi Banyak Macet, Rasio NPL Bank Jatim Naik Jadi 4,77 Persen

Kompas.com - 09/01/2017, 16:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk mencatatkan peningkatan pada rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) pada tahun 2016.

NPL perseroan tercatat sebesar 4,77 persen (gross), lebih tinggi dibandingkan 4,29 persen pada tahun 2015.

Direktur Utama Bank Jatim R Soeroso menyatakan, peningkatan rasio NPL perseroan pada tahun 2016 tersebut disebabkan oleh segmen korporasi.

Menurut dia, banyak kontraktor yang menjadi debitor perseroan mengalami penundaan proyek.

"Kredit-kredit kontraktor yang dapat proyek dari pemerintah dan BUMN banyak yang tidak terselesaikan dan pembayarannya ditunda," ungkap Soeroso dalam konferensi pers di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Senin (9/1/2017).

Soeroso menyebut, pada akhir Desember 2016, proyek yang diterima para debitor banyak yang tidak potensial untuk diselesaikan sehingga menyebabkan arus kas debitor terganggu.

Pada akhirnya, banyak debitor yang mengalami kesulitan dalam pelunasan kredit. "Langsung kami masukkan ke tingkat (kolektabilitas) 5. Masuk CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) 100 persen, sehingga diharapkan tidak mengganggu kinerja di 2017," tutur Soeroso.

Pada tahun 2016, imbuh Soeroso, CKPN Bank Jatim mengalami peningkatan dari 81 persen menjadi 93 persen.

Ia optimistis, ke depan CKPN perseroan akan turun, sehingga profitabilitas pun akan meningkat.

Strategi menekan NPL

Pada 2017, Bank Jatim menargetkan penurunan NPL ke posisi 3,10 persen. Soeroso mengungkapkan, ada beberapa langkah yang akan dilakukan perseroan guna menekan rasio NPL.

Salah satunya, perseroan menambah jajaran direksi yang secara khusus menangani risiko, khususnya dari sisi kredit. "Ada pemimpin divisi untuk penyelamatan kredit-kredit bermasalah," tutur Soeroso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com