KOMPAS.com - PT Petrokomia Gresik (PG), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), mendukung arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk program hilirisasi mineral.
Menurut Direktur Utama PG Nugroho Christijanto, arahan hilirisasi mineral sejalan dengan program pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional, khususnya melalui pupuk subsidi.
Oleh sebab itu, PG juga berkomitmen mendukung rencana pembangunan pabrik pengolahan mineral atau smelter PT Freeport Indonesia di kawasan industri PG.
Karena hasil samping smelter, yaitu asam sulfat, dapat dimanfaatkan oleh PG sebagai bahan baku pupuk NPK.
“Kami siap menyerap asam sulfat hasil samping smelter Freeport Indonesia. Dengan
demikian, secara tidak langsung turut berperan dalam memperkuat kedaulatan pangan
nasional,” ujar Nugroho melalui siaran pers ke Kompas.com, Rabu (11/1/2017).
Menurut dia, jika asam sulfat jika tidak diolah lebih lanjut dapat berpotensi menjadi limbah. Penangannnya cukup sulit dan bisa berdampak terhadap lingkungan.
Nugroho berpendapat bahwa rencana proyek smelter Freeport Indonesia, dengan kapasitas hasil samping asam sulfat sebesar 2 juta ton per tahun, di kawasan industri PG berpotensi untuk dapat dioptimalisasikan dan diintegrasikan dengan pabrik smelter eksisting milik PT Smelting.
Berdasarkan Perjanjian Sewa Tanah antara PG dan Freeport Indonesia pada Juni 2015, PG bertanggungjawab atas penyediaan lahan seluas 80 hektar untuk proyek smelter Freeport Indonesia.
Keberadaan proyek smelter Freeport Indonesia juga dipastikan dapat memberikan multiplier effect seperti serapan tenaga kerja, baik ahli ataupun kasar, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), dan berbagai manfaat positif lainnya.
6 Arahan Hilirisasi Mineral
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.