JAKARTA, KOMPAS.com - Bank yang kini tengah mempersiapkan diri melantai di bursa, PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan Rp 500 miliar pada tahun ini.
Presiden Direktur BKE Sasmaya Tuhuleley mengatakan, penerbitan obligasi berkelanjutan ini dimaksudkan untuk memperkuat permodalan, sehingga perusahaan bisa lebih leluasa berekspansi.
"Kami ingin menerbitkan obligasi lagi sebesar Rp 500 miliar tahun ini mungkin semester II, untuk mendukung pendanaan," kata Sasmaya di Jakarta, Jumat (13/1/2017).
Lebih lanjut dia mengatakan, kemungkinan penerbitan obligasinya akan dilakukan secara berkelanjutan.
"Terbitkan Rp 200 miliar dulu, baru Rp 300 miliar. Total Rp 500 miliar tahun ini," imbuh Sasmaya.
BKE sendiri telah menerbitkan obligasi subordinari (sub-debt) dan mendapatkan tambahan modal Rp 170 miliar dari pasar.
Penerbitan sub-debt menambah modal BKE menjadi Rp 535 miliar. Pencatatan sub-debt dilakukan pada hari ini, Jumat (13/1/2017).
Mengenai rencana penerbitan obligasi berkelanjutan, Sasmaya menambahkan saat ini perusahaan belum menunjuk penjamin emisi.
BKE masih mengurus proses penerbitan obligasi berkelanjutan dan berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyetujui Rencana Bisnis Bank (RBB) pada kuartal I 2017.
"Kami optimis lebih lancar (penerbitan obligasi berkelanjutannya), karena kami kan sudah punya pengalaman dengan sub-debt ini, sudah dikenal oleh pasar," ujar Sasmaya.
(Baca: Bank Kesejahteraan Ekonomi 'Go Public' Awal 2018)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.