JAKARTA, KOMPAS.com - Usulan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menambah jumlah daftar efek yang bisa ditransaksikan secara margin (margin trading) akhirnya disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Nicky Hogan, menuturkan, jumlah saham yang bisa ditransaksikan secara margin saat ini berjumlah 60 efek, dan pada bulan Februari nanti akan menjadi 200 efek.
"Nanti pilihan sahamnya menjadi lebih banyak. Otomatis itu diharapkan bisa menoptimalkan nilai transaksi," kata Nicky di Jakarta, Jumat (13/1/2017).
Margin trading merupakan fasilitas yang disediakan oleh perusahaan sekuritas bagi nasabahnya, yang memungkinkan para nasabah atau investor membeli saham hingga beberapa kali lipat, dari jumlah yang seharusnya didapat dengan dana yang tersedia.
Adapun saham yang bisa masuk dalam efek margin adalah saham dari perusahaan yang mempunyai fundamental yang bagus.
Rencananya peraturan mengenai penambahan efek margin akan dirilis pekan depan. Biasanya daftar saham yang akan dimasukkan sudah bisa diketahui tiap akhir bulan, sehingga bisa mulai ditransaksikan awal bulan depan.
Penambahan saham margin ini dapat mendorong transaksi harian, sehingga bisa dicapai target Rp 8 triliun pada tahun ini.
Berdasarkan data BEI, rata-rata nilai perdagangan harian pada 2014 mencapai Rp 6 triliun. Transaksi harian di bursa sempat turun menjadi Rp 5,7 triliun pada 2015, namun kembali meningkat pada 2016 menjadi Rp 7,4 triliun.
"Tujuan bursa tahun ini kan mengoptimalkan transaksi menjadi Rp 8 triliun. Salah satu caranya dengan peraturan margin yang baru," ujar Nicky.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.