Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Listrik Negara Maju 4.000 Watt Per Kapita, RI Baru 900 Watt

Kompas.com - 16/01/2017, 11:19 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, negara maju adalah negara yang penduduknya minimal per orang mengkonsumsi listrik sebesar 4.000 watt per kapita.

Jika melihat data Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, rasio elektrifikasi atau kapasitas listrik terpasang di Indonesia sebesar 91,1 persen, dengan konsumsi listrik 900 watt per kapita.

Artinya, angka 900 watt per kapita adalah angka yang terbilang rendah jika ingin Indonesia dikatakan sebagai negara maju dilihat dari segi konsumsi listrik per kapita.

"Sebuah negara dikatakan negara maju itu minimal konsumsi listriknya 4.000 per kapita. Sementara kita 900 per kapita. Kalau dengan anak istri dan anak buah baru 4.000 per kapita," ujar Arcandra di Jakarta, Senin (16/1/2017).

Untuk meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat terhadap listrik, maka rasio elektrifikasi harus ditingkatkan, terutama akses listrik masyarakat di daerah-daerah terpencil.

Hal ini mengingat peningkatan rasio elektrifikasi sejalan dengan target pemerintah yang ingin meningkatkan rasio elektrifikasi menjadi 97 persen di 2019 yang dipercaya dapat membuat konsumsi listrik per kapita meningkat.

Artinya, ketika rasio elektrifikasi suatu negara mengalami peningkatan, maka konsumsi listrik pun akan mengalami peningkatan. "Kita perlu usaha empat kali lipat agar kita bisa menuju negara maju," tambah Arcandra.

Selain itu, peningkatan rasio elektrifikasi juga harus didasari program Nawacita dan Trisakti yang selama ini digadang-gadang pemerintah.

Trisakti mengatakan bangsa Indonesia harus berdaulat, berdikari dalam ekonomi dan berpribadian dalam kebudayaan. Berdikari di sini dalam arti ekonomi bangsa harus dibangun dari pinggirian.

"Salah satu implementasi kita membangun dari pinggiran adalah dengan mempercepat elektrifikasi. Rasio elektrifikasi kita 91,1 persen, pada akhir tahun 2019 97 persen. Tahun 2025 diharapkan 100 persen seluruh desa bisa teraliri listrik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com