Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MOST Fund, Aplikasi Khusus Nasabah Reksa Dana

Kompas.com - 18/01/2017, 10:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST Fund, yakni sistem aplikasi yang menyediakan informasi terkait return yang disesuaikan dengan risiko di tiap reksa dana.

Aplikasi ini menawarkan fitur Scoring Fund. Fitur ini penting bagi nasabah reksa dana untuk pengambilan keputusan yang mudah dan cepat.

Mandiri Sekuritas saat ini menawarkan empat pilihan produk reksa dana yaitu reksa dana pasar uang, campuran, pendapatan tetap dan saham.

Keempat produk reksa dana ini disuguhkan dengan harga yang terjangkau, yaitu mulai dari Rp 50.000 sesuai ketentuan.

Silvano Rumantir, Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan 11 manajer investasi (MI) untuk menjajakan reksa dana kepada masyarakat.

Dari 11 MI tersebut, terdapat 34 produk pilihan yang dapat menjadi alternatif investasi bagi nasabah.

"MOST Fund memberikan panduan komprehensif bagi nasabah yang berinvestasi pada produk reksadana," tutur Silvano, Selasa (17/1/2017).

Fitur-fitur yang dibuat sengaja agar dapat dijangkau oleh nasabah ritel. Sebab, sepertiga dari pendapatan Mandiri Sekuritas berasal dari ritel.

Melalui kemitraan terbaru ini, pihaknya berbagi pendapatan (sharing revenue) dengan ke-11 MI.

"Kami mendapatkan biaya manajemen dan biaya transaksi karena kita sebagai agen (penjual reksadana)," ungkap Silvano.

(Baca: Mandiri Sekuritas Segera Luncurkan Aplikasi untuk Investor Reksadana )

Apabila MI menetapkan biaya penjualan maupun pembelian, maka Mandiri Sekuritas mengutip biaya minimum kepada nasabah.

Kerja sama dengan 11 MI ini nantinya akan ditinjau oleh Mandiri Sekuritas selama dua tahun ke depan. Mandiri Sekuritas juga terus membuka peluang kerja sama dengan MI lainnya.

Muhammad Hanif, Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI), mengatakan pihaknya menawarkan 12 produk melalui MOST Fund.

(Baca: Riset Mandiri Sekuritas: Sektor-sektor Ini Berat Hadapi Tantangan 2017)

Menurut dia, seluruh produk ini merupakan reksa dana terbuka (open end). Namun Hanif enggan menyebut target tambahan dana kelolaan dari kerja sama ini. (Dina Farisah)  

Kompas TV Kapan Waktu Yang Tepat Berinvestasi Reksa Dana?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com