Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Senen Kembali Terbakar, Ini Komentar Pedagang

Kompas.com - 19/01/2017, 17:57 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musibah kebakaran kembali terjadi di Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (19/1/2017). Dugaan sementara kebakaran terjadi karena korsleting listrik di lantai satu Blok III.

Menurut Ikatan Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (Ikappi), kebakaran Pasar Senen kian menambah daftar panjang pasar tradisional di Indonesia yang terbakar.

"Duka mendalam kami sampaikan kepada seluruh pedagang Pasar Senen Jakarta Pusat yang menjadi korban kebakaran. Kami juga menerima ungkapan duka dari berbagai pedagang pasar yang ada di seluruh Indonesia," ujar Ketua Ikappi Abdullah Mansuri melalui pesan singkat, Kamis (19/1/2017).

Dia menambahkan, tim Investigasi dari Ikappi bersama pedagang tengah turun langsung ke Pasar Senen guna ikut melakukan pemadaman dan mengumpulkan data serta informasi dari saksi mata terkait musibah kebakaran pasar tersebut.

Dalam hal ini Ikappi mengeluarkan lima rekomendasi awal dalam penanganan korban kebarakan Pasar Senen.

"Kami berharap rekomendasi tersebut mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ungkapnya.

Pertama, menambah armada pemadam kebakaran untuk mempercepat proses pemadaman dan pendinginan, termasuk mengisolasi blok pasar yang masih aman dari api.

Kedua, pemerintah DKI Jakarta segera melakukan pendataan kepada seluruh pedagang korban kebakaran meliputi juga jumlah kerugian dalam waktu sesegera mungkin.

Ketiga, segera menurunkan tim psikologis dan kesehatan guna menanggulangi beban psikologis pedagang yang banyak terguncang akibat musibah ini.

Keempat, pemerintah DKI Jakarta dapat mengambil alih penanganan dan pengelolaan blok satu dan dua Pasar Senen dari pengelola PT Pembangunan Jaya, demi terjaminnya percepatan koordinasi dan penanganan korban kebakaran.

"Kelima, pemerintah Propinsi DKI Jakarta wajib mengupayakan dan memastikan percepatan pembangunan tempat berdagang sementara (penampungan) di lokasi Senen, Jakarta Pusat dan tidak memungut biaya sepeserpun. Dan mengizinkan berdagang di wilayah lokasi pasar serta memanfaatkan lokasi-lokasi strategis guna dijadikan tempat berdagang sementara sampai pasar selesai dibangun," pungkasnya.

Menurut data Ikappi, sejak 1974 Pasar Senen Jakarta Pusat sudah mengalami delapan kali kebakaran. Terakhir terjadi pada tanggal 25 dan 26 April 2014 di blok III yang menghanguskan kurang lebih 3.000 kios.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD DKI Jakarta, pada kebakaran kali ini, total jumlah kios yang terbakar sebanyak 1.012 kios.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com