JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi indeks harga konsumen (IHK) bulan Januari 2017 mencapai 0,69 persen.
Proyeksi ini didasarkan kepada survei pemantauan harga (SPH) yang dilakukan oleh bank sentral.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung menjelaskan, inflasi pada Januari 2017 lebih disebabkan komponen harga yang diatur pemerintah atau administered prices.
Hal ini terkait dengan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang diberlakukan pemerintah. Juda menjelaskan, pemerintah berencana melakukan penyesuaian tarif dasar listrik pada bulan Januari, Maret, dan Mei 2017.
Meskipun demikian, bank sentral memantau sumbangan kenaikan TDL terhadap inflasi bulan Januari 2017 hanya mencapai 0,1 persen.
Adapun faktor lain dalam komponen administered prices yang mempengaruhi capaian inflasi pada bulan Januari 2017 adalah kenaikan biaya administrasi surat tanda nomor kendaraan (STNK).
Juda menyebut, bobot kenaikan biaya administered prices terhadap keranjang inflasi mencapai 0,22 persen.
“Kira-kira dampaknya 0,22 sampai 0,24 persen, perkiraan kami,” ujar Juda di Jakarta, Kamis (19/1/2017).
Adapun tiga tahap kenaikan TDL pada tahun 2017 secara keseluruhan diprediksi menyumbang 0,9 persen terhadap capaian inflasi pada tahun 2017.
Pasalnya, menurut Juda, besaran tarif penyesuaian TDL cukup besar. Adapun faktor lain yang mendorong capaian inflasi pada bulan Januari 2017 berasal dari komponen harga pangan bergejolak atau volatile food. Bank sentral memandang ada dampak dari harga cabai terhadap inflasi bulan ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.