Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahana TCW Berencana Sasar Permodalan Infrastruktur

Kompas.com - 20/01/2017, 09:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan manajer investasi Bahana TCW Investment Management, pada tahun ini akan meluncurkan 30 produk reksa dana baru. Jumlah tersebut sama dengan jumlah produk baru perusahaan sepanjang 2016.

Presiden Direktur Bahana TCW Investment Management Edward P Lubis mengatakan, produk reksa dana baru yang akan diluncurkan juga menyasar fokus program pemerintah, yaitu infrastruktur.

Edward menyebutkan, pada tahun ini pihaknya akan merilis reksa dana bertema infrastruktur. Tujuannya, untuk mengembangkan akses permodalan ke proyek-proyek infrastruktur.

“Sebagai salah satu manajer investasi yang masih terafiliasi dengan pemerintah, kami juga tetap dipacu untuk mencari alternatif pembiayaan infrastruktur,” kata Edward di Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Untuk pembiayaan infrastruktur ini, akan dimulai dari instrumen reksa dana penempatan terbatas (RDPT) berbasis surat utang.

Pilihan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa instrumen tersebut relatif mudah dipahami dan juga memberikan imbal hasil (yield) yang reguler dan disukai kalangan investor institusi.

Reksa Dana Syariah

Reksa dana lain yang diluncurkan tahun ini adalah reksa dana syariah global, dengan portofolio yang diinvestasikan di pasar saham Amerika Serikat (AS).

Menurut Edward, tren pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan berpusat di AS. Hal tersebut menjadi daya tarik instrumen ini.

“Kenapa produk ini (reksa dana syariah global)? Karena pertumbuhan pasar di AS sangat menarik bagi investor global. Tentunya, ini bisa dimanfaatkan investor Indonesia baik institusi maupun ritel untuk melakukan diversifikasi,” ucap Edward.

Menurut dia, kebijakan Presiden AS terpilih Donald Trump yang cenderung inward-looking mengarah proteksionis, dapat memeriahkan pasar saham di AS, karena dana-dana akan masuk ke negeri Paman Sam tersebut.

Sekadar informasi, Bahana TCW Investment Management masih optimistis bertumbuh pada 2017 dengan menargetkan pertumbuhan antara 12 persen hingga 13 persen.

Bahana TCW menargetkan mencapai dana kelolaan hingga Rp 43 triliun tahun ini. Namun, target pertumbuhan tersebut turun dari pencapaian di 2016.

Pada April 2016, Bahana TCW mencatatkan diri sebagai lima besar manajer investasi di Indonesia dengan jumlah dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) sebesar Rp 33,4 triliun.

Kompas TV Kapan Waktu Yang Tepat Berinvestasi Reksa Dana?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com