JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, berhemat itu mungkin sulit dilakukan, bahkan dianggap mengurangi kebebasan untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi orang terdekat atau keluarga.
Apalagi jika dia memiliki penghasilan yang terbilang tinggi, di atas penghasilan kebanyakan orang. Dengan penghasilan yang besar, dia berfikir bisa mendapatkan hampir semua kebutuhannya.
Pandangan seperti itu mungkin tidak salah untuk saat ini karena masih bisa dipenuhi dengan penghasilan sekarang.
Hanya saja, jika dilihat dari kebutuhan keuangan di masa mendatang, pandangan seperti itu dinilai tidak tepat. Sebab setiap orang perlu menyiapkan kebutuhan dirinya dan keluarganya di masa mendatang dan kebutuhan mendadak.
Coba simak bagaimana Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA, menerapkan strategi berhemat dari penghasilannya sejak belum jadi apa-apa di BCA hingga menjadi orang nomor satu di BCA.
Jahja menahan belanja dan investasi demi melunasi cicilan rumah. Sampai sekarang pun, meski telah menjadi orang nomor satu di BCA, Jahja tetap mengatur penghasilannya dengan ketat.
Bahkan, dia masih membeli properti dengan memakai fasilitas kredit ketimbang membeli secara tunai.
Ada banyak alasan mengapa berhemat itu perlu dilakukan oleh setiap orang dewasa yang memiliki penghasilan, apalagi jika telah memiliki tanggungjawab keluarga.
Ini empat alasan moneysavers perlu berhemat sejak awal tahun ini!
Pertama, harga-harga di tengah masyarakat mulai naik awal Januari 2017
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.