Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Literasi Asuransi Turun, tetapi BPJS Kesehatan Melonjak

Kompas.com - 24/01/2017, 19:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) pada tahun 2016.

Dari survei ini ditemukan bahwa indeks literasi keuangan Indonesia mencapai 29,66 persen, dan indeks inklusi keuangan mencapai 67,82 persen.

Angka tersebut meningkat dibandingkan indeks literasi keuangan pada tahun 2013 yang mencapai 21,84 persen dan indeks inklusi keuangan mencapai 59,74 persen.

Yang menarik adalah indeks literasi keuangan secara sektoral pada sektor perasuransian mencapai 15,76 persen pada tahun 2016, turun dibandingkan 17,84 persen pada tahun 2013.

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Soetiono menuturkan, turunnya indeks literasi keuangan sektor perasuransian adalah hal yang menarik.

Pasalnya, fenomena ini terjadi setelah munculnya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada tahun 2016.

“Sektor perasuransian tingkat literasinya turun karena ada substitusi tahun 2016 ada BPJS Kesehatan. Ini membuat literasi BPJS Kesehatan menjulang,” ujar Kusumaningtuti di Jakarta, Selasa (24/1/2017).

Data OJK menunjukkan, tingkat literasi BPJS Kesehatan pada tahun 2016 mencapai 28,29 persen.

Kusumaningtuti mengungkapkan, melonjaknya indeks literasi BPJS Kesehatan ini terjadi lantaran pada tahun 2016, pemerintah memperkenalkan program sosial tersebut dan diwajibkan kepada seluruh masyarakat.

Sementara itu, indeks inklusi keuangan untuk sektor perasuransian juga tercatat sedikit meningkat, yakni dari 11,81 persen pada tahun 2013 menjadi 12,08 persen pada tahun 2016.

Lagi-lagi, tingkat inklusi keuangan untuk BPJS Kesehatan pada tahun 2016 tercatat sebesar 63,83 persen.

Menurut Kusumaningtuti, sama halnya dengan indeks literasi keuangan untuk BPJS Kesehatan, melonjaknya indeks inklusi keuangan BPJS Kesehatan disebabkan kewajiban masyarakat untuk memanfaatkan program jaminan sosial ini.

Kenaikan pada indeks literasi dan inklusi keuangan ini pun diikuti oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Indeks literasi masyarakat terhadap BPJS Ketenagakerjaan mencapai 11,02 persen. Adapun indeks inklusi BPJS Ketenagakerjaan mencapai 5,05 persen.

Kompas TV OJK Bentuk Tim Percepatan Akses Keuangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

Work Smart
HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com