Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Siap Penuhi Benih Hibrida Jagung untuk Petani di Lamongan

Kompas.com - 25/01/2017, 09:00 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mengaku siap memasok kebutuhan benih hibrida yang dibutuhkan untuk pertanian jagung modern di Lamongan, Jawa Timur, berapa pun permintaannya.

Hal itu ditegaskan Kementan, seiring wacana perluasan areal tanam lahan pertanian jagung modern di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur.

Kawasan percontohan penanaman jagung modern yang semula hanya 100 hektar, akan dikembangkan menjadi 10.000 hektar di 12 kecamatan di Lamongan.

Perluasan areal tanam tersebut sebab panen jagung modern di Desa Banyubang menuai sukses besar. Produktivitas jagung yang sebelumnya rata-rata 5,8 ton per hektar, saat panen raya terakhir produktivitasnya mencapai 10 ton per hektar.

(Baca: Produksi Jagung di Kawasan Pertanian Modern Lamongan Capai 10 Ton Per Ha)

“Kementerian Pertanian menjamin, bisa memenuhi berapapun benih hibrida yang dibutuhkan oleh para petani Lamongan. Karena ada stok benih untuk alokasi 750.000 hektar lahan di Indonesia, yang sebagian bisa dimanfaatkan oleh Lamongan,” kata Dirjen Tanaman Pangan Kementan Nandang Sunandar, Selasa (24/1/2017).

Jajaran Kementan juga siap memenuhi kebutuhan benih hibrida jagung di Lamongan, lantaran kawasan jagung modern di Lamongan sudah terbukti sukses. Mereka pun berharap, proyek percontohan jagung di Lamongan bisa menjadi contoh untuk daerah lain yang ada di Indonesia.

“Semoga saja, kawasan serupa seperti di sini (kawasan jagung modern Lamongan) dapat diterapkan oleh para petani lain yang ada di Indonesia. Supaya kesejahteraan petani juga meningkat,” harapnya.

Pakan Ternak

Tidak hanya dihadiri Nandang dan Bupati Lamongan Fadeli, namun acara panen raya di kawasan jagung modern Lamongan juga menghadirkan Bachtiar MS dari Direktorat Tanaman Pangan Kementan, Bambang Purwantara dari Komisi Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetika, serta Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Winarno Tohir.

Selain itu, hadir pula staf ahli Wantimpres Erna Maria Lakollo, Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia Sholahuddin, mantan Atase Pertanian RI di Amerika Serikat Achmad Rahman, serta perwakilan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) Komisariat Jawa Timur Heri Setiawan.

“GPMT Jawa Timur sanggup membeli berapapun jagung dari Lamongan. Karena kebutuhan jagung untuk pembuatan pakan ternak saat ini, sudah mencapai 3 juta ton per tahun atau setara 500 ribu ton setiap bulan,” ucap Heri Setiawan.

Selain itu, GPMT Jawa Timur juga berjanji, bakal mengutamakan penggunaan jagung lokal  untuk menghasilkan pakan ternak bermutu ketimbang dari luar negeri. Dengan keinginan, untuk bisa lebih mensejahterahkan para petani di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com