Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Desak Industri Otomotif AS Ciptakan Lebih Banyak Lapangan Kerja

Kompas.com - 25/01/2017, 09:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak para pimpinan industri otomotif AS untuk meningkatkan produksi di dalam negeri dan menggenjot lebih banyak lapangan kerja.

Seruan itu ditujukan kepada CEO General Motors Co, Ford Motor Co, dan Fiat Chrysler Automobiles NV.

"Saya menginginkan pabrik-pabrik baru dibangun di sini untuk (memproduksi) mobil-mobil yang dijual di sini!" ujar Trump dalam cuitan pada akun Twitter pribadinya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (25/1/2017).

Trump mengadakan pertemuan pada Selasa (24/1/2017) pagi waktu setempat dengan para CEO raksasa otomotif AS tersebut guna membicarakan serapan tenaga kerja.

Sebelumnya, Trump pernah melontarkan kritik pedas kepada para produsen otomotif lantaran memproduksi mobil di Meksiko maupun negara-negara lainnya.

Tidak hanya itu, Trump juga mengancam bakal mengenakan tarif sebesar 35 persen terhadap mobil-mobil impor.

Pertemuan dengan para pimpinan perusahaan otomotif tersebut dipandang sebagai sinyal intervensi Trump terhadap urusan korporasi.

Pasalnya, ini sejalan pula dengan seruan Trump kepada produsen otomotif maupun manufaktur lainnya untuk "membeli produk AS dan merekrut tenaga kerja AS."

Pertemuan tersebut pun akan menjadi akang pertemuan pertama antara tiga raksasa otomotif AS dengan Presiden AS sejak Juli 2011 silam.

Menurut juru bicara Gedung Putih Sean Spicer, Trump menantikan untuk mendengar ide-ide ketiga raksasa otomotif tersebut terkait kemungkinan kerja sama untuk mengembalikan lebih banyak lapangan kerja di industri otomotif AS.

Soalnya, produsen otomotif AS maupun asing berada di bawah tekanan untuk menggenjot serapan tenaga kerja dan investasi di AS karena omelan Trump.

Sebelumnya, ketika berkampanye, suami Melania Trump tersebut menyerang Ford karena melakukan investasi untuk membangun pabrik produksi mobil di Meksiko.

Toyota pun terciprat kritik Trump. Meski pada akhirnya para produsen otomotif memuji kebijakan Trump, mereka menggarisbawahi bahwa upaya penyerapan tenaga kerja yang mereka lakukan adalah keputusan bisnis dan bukan politis.

Bahkan, keputusan Ford untuk membatalkan investasi di Meksiko dan mengalihkannya ke peningkatan investasi di Detroit ditegaskan pula sebagai keputusan bisnis.

Kompas TV Trump Batalkan Investasi Ford di Meksiko

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters



Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com