Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Gandeng Kemenkominfo dan Bukalapak untuk Pasarkan Produk IKM

Kompas.com - 27/01/2017, 19:09 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk memperluas akses pasar Industri Kecil Menengah (IKM) ke ranah digital.

Kerja sama tersebut dimulai setelah pendandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di Kantor Kemenperin, Jakarta, Jumat (27/1/2017).

Selain bekerja sama dengan Kemenkominfo, Kemenperin juga melibatkan salah satu e-commerce dalam negeri, yaitu Bukalapak, untuk mengajak pelaku IKM nasional dapat memanfaatkan teknologi digital.

Adapun penandatanganan kerja sama tersebut ditandatangani Dirjen IKM Gati Wibawaningsih, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemkominfo Ahmad M Ramli, Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kemenkominfo Septriana Tangkary, serta Co-Founder dan CFO Bukalapak Fajrin Rasyid.

“Sejalan perkembangan era digital saat ini, teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu pilar kekuatan ekonomi global, maka sudah saatnya sektor industri khususnya IKM di seluruh Indonesia agar memanfaatkan teknologi untuk memetik keuntungan dari transformasi digital,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (27/1/2017).

Airlangga menyampaikan, berdasarkan penelitian Deloitte Access Economics tahun 2015, IKM yang sudah menggunakan teknologi digital terbukti mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Oleh karenanya, peningkatan akses jaringan internet bagi sektor industri utamanya di sentra-sentra IKM menjadi salah satu sarana bagi mereka untuk dapat masuk dalam ekosistem ekonomi digital,” jelasnya.

Sementara itu, Rudiantara menyambut baik para pelaku IKM yang akan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara berkelanjutan, dengan harapan dapat meningkatkan daya saing di pasar domestik dan ekspor.

“Untuk itu, kami dan Kemenperin melakukan aksi nyata bagi pengembangan industri dalam negeri, yaitu melalui peningkatan akses internet, pengembangan sumber daya manusia, serta penggunaan aplikasi untuk pemberdayaan industri,” tuturnya.

Rudiantara menambahkan, pihaknya terus mengajak semua pelaku industri, instansi terkait, dan masyarakat indonesia untuk senantiasa terbuka dalam menerima perubahan teknologi demi kemajuan industri nasional dan mengutamakan penggunaan produk dalam negeri agar industri di Indonesia tumbuh dan kuat.

“Langkah ini juga untuk menjalankan amanat Perpres No 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal tahun 2015-2019. Fokus kami adalah membangun akses internet di 122 kabupaten yang masuk sebagai daerah tertinggal,” jelas Menkominfo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com