JAKARTA, KOMPAS.com - Sikap Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah komando Presiden barunya Donald Trump terhadap Forum G20, belum bisa dipastikan.
Selama ini negara-negara G20 memiliki prinsip keterbukaan ekonomi. Sementara Trump, mengusung kebijakan AS yang proteksionisme.
"Menghindari adanya proteksionisme, itu juga salah satu prioritas negara G20 memelihara ekonomi yang terbuka," ujar Deputi Koordinasi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Rizal saat acara media briefing di Jakarta, Jumat (27/1/2017).
Menurut ia, prinsip keterbukaan ekonomi dan anti proteksionisme merupakan komitmen bersama 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu.
Negara-negara G20 kata Rizal, meyakini bahwa keterbukaan perdagangan akan menjadi sumber pertumbuhan dan mampu mendorong laju ekonomi bersama investasi dan pembangunan infrakstruktur.
Meski begitu, Rizal masih memiliki keyakinan bahwa AS di bawah komando Donald Trump tidak akan menerapkan kebijakan proteksionisme secara berlebihan dengan menutup seluruh pintu impornya.
"Masih ada cukup waktu untuk melihat kebijakan Trump ke depan. Kami masih akan lihat posisi AS di bawah Trump," ucap Rizal.
Negara G20 akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Juli 2016 di Jerman. Hingga pertemuan itu digelar, negara-negara G20 diyakini masih akan menerka sikap AS.
Sebelumnya, Donald Trump sudah menandatangani surat perintah yang berisi keluarnya AS secara formal dari keanggotaan perjanjian perdagangan Kemitraan Trans Pasifik (Trans Pacific Partnership/TPP). Ini merupakan realisasi atas janji kampanye yang diserukan Trump sejak tahun lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.