Atraksi Barongsai Saat Libur Imlek Dorong Okupansi Hotel

SEMARANG, KOMPAS.com - Tren memboyong atraksi Barongsai ke lobi hotel pada libur tahun baru Imlek ternyata berpengaruh terhadap pengunjung maupun tamu yang menginap di sejumlah hotel di Semarang. Salah satunya di Hotel The Wujil Resort & Conventions Ungaran yang beralamat di Jl Raya Soekarno Hatta Km 25,5 Ungaran.

Sajian atraksi Barongsai ternyata mampu mendongkrak tingkat hunian hotel hingga mencapai 100 persen. "Trendnya kalau hari kerja antara 30-40 persen, sedangkan akhir pekan bisa sampai 90-100 persen. Kalau masa liburan, biasanya H-1 seperti Imlek kemarin sudah penuh," kata Miyana, Hotel Manager Team The Wujil Resort & Conventions, Selasa (31/1/2017).

Berbeda dengan atraksi Barongsai yang pakem, The Wujil kali ini bereksperimen dengan menampilkan Barongsai yang diiringi musik angklung. Maka tarian singa inipun menjadi lebih unik dan mengundang pujian dari para tamu yang memenuhi area lobby hotel dan restoran pada hari Sabtu (28/1/2017) lalu.

“Kami memang sengaja menghadirkan hiburan yang berbeda, yang disesuaikan dengan konsep tradisional yang diusung oleh The Wujil. Yakni, budaya Tiong Hoa dan Indonesia kami padukan untuk menghibur pengunjung restoran maupun tamu hotel di Hari Raya Imlek," ujarnya.

Hal yang sama juga diberlakukan oleh Hotel Chanti, hotel anyar yang ada di Jalan Gajahmada Nomor 40 Semarang. Manajeman sengaja menampilkan atraksi barongsai saat dinner pada malam tahun baru Imlek lalu.

Gerakan-gerakan atraktif para penari Barongsai dengan iringan tambur, gong dan simbal yang ditabuh keras mampu membuat ruangan dinner penuh dengan para tamu.

"Kita ada program imlek dinner, kemarin ramai, ada barongsai juga. Dinnernya tidak hanya tamu yang menginap, tapi juga pengunjung dari luar," kata Nike Aritya, Associate Director of Marketing. Sedangkan untuk tingkat hunian hotel, imbuh Nike, pada libur Imlek kamarin di hotel milik keluarga Sidomuncul ini mencapai 70 persen.