Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2016, Produksi Minyak Sawit Alami Penurunan

Kompas.com - 31/01/2017, 20:20 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengungkapkan, total produksi minyak sawit dalam negeri meggalami penurunan tiga persen selama tahun 2016.

Adapun total produksi selama 2016 sebesar 34,5 juta ton, turun dibandingkan total produksi 2015 sebanyak 35,5 juta ton.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Gapki, Joko Supriyono dalam acara Refleksi Industri Kelapa Sawit 2016 dan Prospek 2017 di Kantor Gapki, Selasa (31/1/2017).

Menurutnya, penurunan produksi minyak sawit dalam negeri diakibatkan dari faktor cuaca karena terjadinya El Nino yang terjadi di Indonesia dengan periode cukup panjang.

"Pada 2016, produksi memang turun tapi tidak banyak. Penurunan sebesar tiga persen," papar Joko.

Dari data Gapki menunjukan, total produksi minyak sawit Indonesia pada 2016 sebanyak 34,5 juta ton yang terdiri dari crude palm oil (CPO) sebanyak 31,5 juta ton dan palm kernel oil (PKO) sebanyak tiga juta ton.

Sementara pada 2015, produksi CPO sebanyak 32,5 juta ton dan PKO sebanyak tiga juta ton, sehingga total produksi minyak sawit sebanyak 35,5 juta ton.

Menurut Joko, secara prinsip produksi minyak sawit pada 2016 relatif baik, sebab, pada sebelumnya banyak yang mengkhawatirkan bahwa produksi minyak sawit akan anjlok sampai 30 persen. 

Namun pada akhirnya penurunan hanya terjadi sebesar tiga persen jika dibanding tahun sebelumnya.

"2016 adalah tahun yang lumayan, tadinya kami khawatir tahun 2016 kesedihan, ternyata tidak terlalu sedih, dan turunnya tidak banyak hanya tiga persen. Untuk 2017, diharapkan kondisi akan lebih baik dibanding 2016," papar Joko.

Joko menambahkan, sampai akhir 2016, stok CPO Indonesia sebanyak satu juta ton, dan jumlah tersebut merupakan yang terendah, dimana rata-rata stok pada akhir tahun sebanyak 4,5 juta ton.

"Pada akhir tahun 2016 stoknya sampai satu juta ton, dan ini stok terendah yang pernah dimiliki Indonesia, sedangkan akhir 2015 adalah 4,5 juta ton," jelasnya.

Kompas TV RI Protes Perancis Soal Pajak Sawit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com