Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-1, Asosiasi Digital Enterpreneur Indonesia Torehkan Sejumlah Prestasi

Kompas.com - 02/02/2017, 20:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia (ADEI) merayakan hari jadi pertamanya pada 1 Februari 2017 lalu. Walaupun masih berusia belia, namun asosiasi ini sudah menorehkan sejumlah prestasi dalam hal pengembangan ekonomi digital nasional.

ADEI sendiri merupakan asosiasi yang bertujuan untuk mendorong perekonomian digital nasional. Anggotanya adalah para wirausahawan digital.

Prestasi pertama yakni ADEI mendapatkan kepercayaan dari Kantor Staf Presiden untuk memberikan rekomendasi program RPJMN Pemerintahan Jokowi 2017-2019 untuk sektor-sektor strategis terutama ekonomi digital.

ADEI sendiri dipanggil pada 8 Desember 2016 lalu. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum ADEI Bari Arijono menyampaikan dalam presentasinya bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk bertumbuh melalui aneka sektor dan bisnis yang terintegrasi dengan digital.

Bari membawa serta Managing Director PayTren, Hari Prabowo, yang membawahi produk PayTren TV. PayTren TV sendiri adalah contoh produk televisi berbasis kewirausahaan yang diminati oleh masyarakat. Produk ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia cepat merespons segala bentuk digitalisasi dalam sektor apapun.

Prestasi berikutnya adalah pembentukan DPD ADEI Kepulauan Riau. DPP baru ini diproyeksikan menjadi role model untuk rencana pembentukan enam DPP lainnya yang meliputi wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Kalimantan Selatan  & Makassar.

"Ini  merupakan wujud nyata ADEI membangun ekonomi digital di daerah-daerah di seluruh Indonesia," ujar Bari melalui rilis, Kamis (2/2/2017).

ADEI berharap dengan pembentukan DPP Kepulauan Riau, agar pengurus, anggota dan masyarakat membangun cara pandang baru terhadap tantangan digitalisasi. Dengan demikian, masyarakat dapat mengubah cara berbisnis dari model konvensional menjadi model online.

Prestasi lainnya yakni platform kerja ADEI yang menitiberatkan perhatiannya kepada pelaku usaha UMKM. ADEI akan fokus memberikan edukasi ke UMKM sehingga sektor ini mampu menyumbangkan pertumbuhan ekonomi nasional hingga 7 persen.

"Kita mampu bersama menjaga komunitas ADEI penuh dengan informasi yang bermanfaat, edukasi digital yang berkualitas serta jauh dari unsur politik & SARA, serta memberikan inspirasi banyak pihak agar lebih intens melakukan kerja sama atau korporasi satu sama lain yang saling menguntungkan," lanjut Bari.

Prestasi berikutnya yakni ADEI mampu menempatkan oficial booth  di event teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terbesar di Communiq Indonesia pada September 2016 lalu. Konsistensi ADEI akan berlanjut setiap tahun hingga ke Singapura, di ajang Communiq Asia.

Target 2017

Di 2017, ADEI ingin menjaga prestasinya dengan mengajukan rancangan Badan atau Komite Nasional Ekonomi Digital.

Lembaga ini diproyeksi akan menjadi pusat informasi, regulasi dan kebijakan pembangunan ekonomi digital nasional. Lembaga ini akan memberikan rekomendasi peta jalan ekonomi digital dimana Indonesia menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

"Dari sektor pertahanan, pariwisata, maritim, pertanian, transportasi, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya. Inilah saatnya ekonomi digital Indonesia bangkit," ujar Bari.

Hadir dalam perayaan HUT ke-1 ADEI yakni Managing Director Paytren, Hari Prabowo serta Yusuf Mansur sebagai Dewan Kehormatan ADEI dan President Director PayTren.

Kompas TV Ekonomi Digital Butuh Aturan Jelas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com