Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tahun ke Depan Semua Pipa Gas di Kaltim Sudah Terkoneksi

Kompas.com - 03/02/2017, 06:26 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pemerintah tengah menyiapkan mega proyek penyambungan seluruh pipa distribusi gas di Kalimantan Timur (Kaltim). Rencananya proyek ini mulai dikerjakan pada 2017.

IGN Wiratmaja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, pekerjaan besar ini didahului dengan membangun 50 kilometer pipa induk di Kutai Kartanegara.

"Rencananya, 10 tahun (pembangunan) sampai selesai semua sudah terintegrasi (terhubung)," kata Wiratmaja di sela kunjungan kerja menilik pelaksanaan awal distribusi gas kota di Balikpapan, Kamis (2/2/2017).

Tidak hanya di Kalimantan, pemerintah telah merancang agar seluruh infrastuktur aliran gas di Indonesia juga terintegrasi. Semuanya dimulai dari Kaltim sebagai daerah penghasil gas terbesar.

"Karena di Kalimantan banyak gas dan harus digunakan," kata Wiratmaja.

Kebetulan, Kaltim sudah memiliki pipa induk dari kontrak KKKS di lapangan gas Peciko yang berada di Kecamatan Handil, Kutai Kartanegara.

Pipa itu mengarah ke Utara Kaltim. Karenanya tahun ini pemerintah akan membangun pipa induk lain yang mengarah ke Selatan.

Pipa induk baru ini nantinya diharapkan bisa mengalirkan gas bagi warga Samarinda, Balikpapan hingga Penajam Paser Utara.

"Yang ke Selatan ini yang harus dibangun, sehingga menghidupkan industri hingga ke Penajam. Bila sudah terbangun semua, baru mengarah ke bagian Selatan di Kalimantan (Kalsel)," kata Wiratmaja.

Ramah Lingkungan

Gas dinilai sebagai bahan bakar yang lebih ramah ketimbang minyak. Gas juga dianggap lebih bersih dan harganya pun lebih murah 11 persen dari minyak murni.

Dengan terhubungnya semua pipa gas nanti, Wiratmaja meyakini pemanfaatan gas akan meningkatkan perekonomian daerah, mendukung kawasan industri, bisa dimanfaatkan pembangkit listrik, rumah tangga, hingga transportasi.

Dirjen Migas juga mengungkapkan, nilai investasi untuk menghubungkan seluruh infrastruktur jaringan gas ini sangat besar.

"Yang Kaltim tidak ingat. Untuk seluruh Indonesia itu perlu sebesar 48 miliar dollar AS," kata Wiratmaja.

Kompas TV Pipa Gas Lapindo Bocor, Petugas Olah TKP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com