Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanri Abeng Ungkap Alasan Utama Pencopotan Dua Pucuk Pimpinan Pertamina

Kompas.com - 03/02/2017, 15:28 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisaris Utama PT Pertamina Tanri Abeng bicara sebab utama pencopotan Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama dan Ahmad Bambang sebagai Wakil Direktur Utama.

Ia mengungkapkan, ada persoalan kepemimpinan di internal Pertamina, terutama antara Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang yang berimbas pada pengambilan kebijakan perusahaan.

"Tidak terjadi kecocokan, makanya kami bilang ada teamwork yang tidak berjalan dengan baik," ujar Tanri di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Sebenarnya, jabatan wakil direktur utama Pertamina merupakan jabatan baru di tubuh perusahaan migas nasional itu.

Pada Oktober 2016 lalu, Menteri BUMN Rini Soemarno menambah dua jabatan baru di PT Pertamina (Persero), yaitu wakil direktur utama serta direktur megaproyek pengolahan dan petrokimia.

Menurut Tanri, tujuan awal adanya jabatan wakil direktur utama agar ada pembagian tanggung jawab antara sektor hulu dan hilir. Namun, kenyataannya tidak seperti yang diharapkan.

"Sesudah strukturnya disepakati, kami (harus) cari orang yang memang bisa bersinergi," kata mantan Menteri BUMN itu.

Pernyataan Tanri Abeng dikuatkan oleh Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi, dan Jasa Lain Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Tri Hargo.

"Masalah kerja sama dan kekompakan perlu dijaga, jadi kalau misalnya menajemen enggak berani mengambil keputusan, banyak yang tertunda, maka proyek itu akan tertinggal," kata Gatot.

"Jadi, masalah kecepatan mengambil keputusan itu akan menentukan Pertamina ke depan," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com