Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Ada Gejala-Gejala Ini, Mulailah Memikirkan Opsi "Resign"

Kompas.com - 04/02/2017, 20:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bekerja sebagai pegawai atau karyawan memiliki suka duka tersendiri. Menjadi pegawai sebuah perusahaan berarti Anda terikat dengan sistem yang berlaku di perusahaan tersebut.

Di sisi lain, menjadi pegawai juga tidak membuat Anda sibuk memikirkan hal yang terlalu strategis terkait masa depan perusahaan.

Deskripsi dan tugas Anda sudah jelas, Anda tinggal menjalankannya lalu menerima upah setiap bulan sesuai kontrak kerja. Ini berkebalikan dengan kondisi bila Anda sebagai pengusaha atau pekerja mandiri.

Meski begitu, menjadi karyawan kerap memberikan tantangan yang tidak sedikit. Kejenuhan kerja, politik kantor, waktu kerja yang tidak fleksibel, gaji yang sulit naik, promosi yang tak kunjung datang, menjadi banyak hal yang sering menghantui kehidupan seorang karyawan.

Bila saat ini Anda tercatat sebagai karyawan perusahaan dan mulai merasa kurang nyaman, sah-sah saja terpikir untuk resign dan berganti kantor atau banting setir menjadi pekerja mandiri.

Apabila gejala-gejala di bawah ini Anda rasakan, mungkin opsi resign sudah waktunya Anda timbang lebih serius:

1.    Anda semakin malas datang ke kantor

Setiap pagi Anda seolah kehabisan motivasi untuk berangkat bekerja. Gabungan antara jenuh dengan rutinitas, merasa tidak memiliki tantangan lagi, ditambah rasa tidak nyaman dengan suasana kantor, membuat langkah Anda berat untuk datang ke kantor. Akhirnya, Anda jadi sering bolos dan datang pergi seenaknya di kantor.

2.    Anda merasa tidak berkembang lagi

Anda merasa karir sudah mandeg. Jangankan promosi jabatan, dari sisi kompetensi atau skill kerja, Anda merasa tidak ada perkembangan berarti. Rutinitas kerja semakin menjebak Anda bak robot hidup yang tidak lagi merasakan gairah bekerja.

3.    Kantor Anda tak jelas arah

Acapkali seorang karyawan merasa jiwa perusahaan tempat dia bekerja sudah tidak memadai lagi untuk menjadi tempat mengembangkan diri.

Kebijakan perusahaan seolah jalan di tempat dan prospek untuk menjadi perusahaan yang lebih maju di masa mendatang, seolah makin tipis.

Jangan korbankan potensi Anda yang masih melimpah dengan bertahan di tempat yang kurang bergairah. Cari saja tempat lain yang bisa mengimbangi passion Anda.

4.    Kesehatan Anda mulai terganggu

Situasi kantor yang semakin tidak nyaman. Pekerjaan yang tidak lagi menggairahkan. Anda perlahan merasa depresi dan stres.

Acapkali ini pun tidak disadari oleh seorang pekerja. Tiba-tiba Anda jadi sering migrain, sakit-sakitan, insomnia. Bila sudah demikian, cobalah melihat, apakah sakit Anda adalah akibat stress atau karena beban kerja yang terlalu besar.

5.    Work-Life Balance buruk

Anda berangkat pagi buta dan sampai di rumah jelang tengah malam. Tidak ada waktu untuk kehidupan pribadi. Tidak ada hal yang bagus dari konsep workaholic. Ini adalah zaman di mana bekerja haruslah cermat dari sisi waktu dan fleksibel.

Kompas TV Jakob Oetama: Bekerja Adalah Bagian dari Doa dan Ibadah


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com