Terlalu lama mereka dibiasakan meremehkan hobi di sekolah, dan menomorduakan hobi di kampus, dan menyimpan hobi dalam kotak berjaring laba- laba di kantornya, sampai lupa, apa sebenarnya yang dia benar- benar suka lakukan.
Hobi, digantikan habit.
Suka, digantikan biasa.
Enjoy, digantikan rutinitas.
Jadi pertama, sebelum Anda mengubah hobi Anda yang membuang uang jadi hobi yang menghasilkan uang, Anda perlu menemukan kembali hobi Anda! Bila Anda sempat mengikuti seminar dan workshop saya, saya bisa membantu Anda untuk ini. Tapi sebelumnya, ini beberapa catatan untuk mencirikan hobi Anda:
- Yang Anda enjoy mengerjakannya
- Yang Anda suka dari duluuuuuu
- Yang Anda mau lakukan tanpa harus dibayar
- Yang Anda mau lakukan walau keluar uang dan waktu
- Yang kata hati (bukan otak) adalah hobi Anda
Jangan khawatir meluangkan waktu beberapa bulan untuk menemukan dan mencoba, merasakan, dan menggali hobi Anda ini.
Langkah Dua - Pahami Varian Produk dan Jasa dari Hobi Anda
Nah, setelah Anda memahami hobi ini, Anda perlu paham, apa saja sebenarnya varian dari hobi ini dalam profesi, produk, dan jasa.
Misalnya, suka masak enggak HANYA jadi koki/chef, atau caterer. Anda bisa bikin sekolah masak, Anda bisa bikin buku resep, Anda bisa bikin kafe, Anda bisa kerja sebagai host di acara kuliner, Anda bisa kerja sebagai asisten chef di hotel, Anda bisa jadi konsultan makanan untuk kafe pemula, dan banyak kemungkinan lainnya.
Bila Anda masih bekerja di kantor, tanyakan pada diri Anda, bagaimana Anda bisa menghasilkan uang dari hobi Anda tanpa harus resign dari kantor Anda? Varian profesi apa yang bisa Anda lakukan sambil bekerja? Dan Anda akan menemukan jawabannya.
Setiap hobi punya potensi yang sangat LUAS dalam penerapannya!
Langkah Tiga - Praktikkan Langsung Hobi Anda Secara Profesional
"Kalau enggak dicoba, enggak akan tahu." - Dedy Dahlan.
Ini adalah kutipan saya sendiri yang saya paling suka . Biarin aja suka kutipan sendiri, karena kadang- kadang, narsis itu perlu.
Kita sering berteori tentang apa yang kita suka dan apa yang tidak kita suka. Apa yang kita bisa dan apa yang kita tidak bisa. Serta apa yang kita mau dan apa yang kita tidak mau, dengan seringkali, tanpa pernah mencobanya sendiri.
"Enggak bisa gue kayaknya bro"
"Emang udah dicoba?"
"Belum sih. Tapi kebayang sama gue kayaknya ga bisa"