Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Yakin Anda Lebih Baik dari Pak Habibie..."

Kompas.com - 07/02/2017, 19:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Senin malam (6/1/2017), sekitar pukul 22.00 WIB, keriuhan belum juga surut menyelimuti Ballroom Dhanapala Kementerian Keuangan.

Ribuan anak-anak muda tiba-tiba saja berdiri dari tempat duduknya, dengan muka bangga, bertepuk tangan, setelah mendengarkan pria berusia 80 tahun berbicara selama 17 menit. Kalimat penutup yang digunakan terasa manis, cermin dari harapannya.

"Saya yakin anda lebih baik dari Pak Habibie," ujar pria tua itu dengan suara bergetar.

Kata-kata itu kian spesial, sebab pria tua yang mengucapkannya bukan orang sembarangan, ia adalah Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden Indonesia ke-3, sosok yang begitu dihormati atas jasa dan pengabdiannya kepada negara.

Selain itu, pria kelahiran Parepare 25 Juni 1930 silam itu juga sosok inspirastif bagi anak-anak muda Indonesia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kalau Anda tidak lebih baik dari eyangnya, eyangnya malu. Tidak ada eyang dimuka bumi ini yang merencanakan anak dan cucunya lebih jelek darinya," begitu pesannya.

Cucu Intelektual

Kehadiran Habibie di Ballroom Dhanapala Kementerian Keuangan bukan tanpa alasan. Ia diundang untuk menerima penghargaan sekaligus berbagi pengalaman dihadapan ribuan alumni penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Diakui Habibie, ada kesamaan antara dirinya dengan alumni LPDP. Kesamaan itu terletak pada semangat untuk menimba ilmu hingga ke luar negeri.

Bahkan ia memberikan julukan kepada anak-anak muda yang menyelesaikan program beasiswa yang dibiayai oleh negara tersebut.

"Saya melihat Sri Mulyani, anak intelektual saya. Anda, cucu intelektual Habibie," kata pria lulusan studi teknik penerbangan di RWTH Aachen, Jerman itu sembari disambut tepuk tangan meriah.

Malam itu, Sri Mulyani memang mendampingi Habibie sepanjang acara. Kehadiran Habibie diharapkan mampu menjadi inspirasi alumni LPDP untuk mengabdi dan berkontribusi nyata membangun bangsa.

Bagi perempuan yang kerap disapa Ani itu, estafet pembangunan nasional kini berada di tangan generasi muda Indonesia.

Oleh karena itu, peran sekitar 16.000 alumni LPDP dinilai sangat penting untuk ambil bagian dalam melanjutkan estafet pembangunan nasional.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga sempat mengingatkan, alumni LPDP tidak boleh lagi mempertanyakan apa yang diberikan negara kepada mereka, sebab negara sudah memberikan segalanya melalui program beasiswa LPDP.

"Tapi bagi anda itu tidak berlaku karena sebelum anda bertanya, negara sudah memberikan untuk anda. Kini, saatnya anda membayar kembali," ucap perempuan kelahiran Lampung, 54 tahun silam itu.

Berkarya

Habibie membenarkan pernyataan Sri Mulyani. Apalagi, dana beasiswa LPDP merupakan hasil keringat rakyat Indonesia yang membayar pajak.

Sudah selayaknya, para alumni LPDP, yang disebut Habibie sebagai cucu intelektualnya, kembali dan ambil bagian dalam pembangunan nasional.

Ia sempat menceritakan kisah perjuangannya sekolah tinggi S1 dan S2 di luar negeri dengan biaya sendiri. Barulah saat jenjang S3 ia bisa mandiri karena bekerja sebagai asisten.

Namun dengan kerja keras itu ia bisa lulus saat usianya baru menginjak 28 tahun.

Namun Habibie berpesan, ilmu yang didapatkan dari sekolah tinggi harus bisa tertuang di dunia kerja, tertuang di alam karya.

Hanya dengan begitulah, ilmu tersebut akan bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga masyakarat.

"Kalau bukan Anda yang membangun bangsa ini, jangan harap orang lain mau membangun. ... selamat bekerja, selamat berjuang, selamat berkarya," begitu pesan Habibie di akhir sambutannya.

Kompas TV Beasiswa untuk Penemu - Big Bang Show

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com