Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Lippo Berencana Perluas Bisnis Kesehatan di Singapura

Kompas.com - 09/02/2017, 10:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup Lippo berencana menambah jejaring bisnisnya ke Singapura, dengan fokus bisnis kesehatan.

Seperti dilansir media Singapura The Business Times, Grup Lippo dikabarkan menawarkan untuk menyerap sebagian saham yang dilepas perusahaan asal Singapura, Healthway Medical.

Grup Lippo mengajukan penawaran sebesar 0,042 dollar Singapura per saham. Jika terjadi kata sepakat, perseroan ini bakal merogoh kocek mencapai 103 juta dollar Singapura atau sekitar Rp 1,34 triliun.

Lippo melakukan penawaran ini tidak secara langsung, melainkan melalui Gentle Care. Perusahaan ini dimiliki oleh Lippo China Resources (LCR) dan Lippo Capital secara tidak langsung.

Harga yang ditawarkan Grup Lippo 5 persen lebih tinggi dibanding harga saham Healthway saat pengumuman rencana divestasi tersebut disampaikan ke publik. Jadi, penawaran Grup Lippo tergolong premium.

Sayangnya, petinggi Lippo Grup masih tutup mulut terkait rencana masuk ke bisnis kesehatan di Negeri Singa tersebut.

"Saya belum menerima informasi ini," ujar VP Head of Corporate Communications LPKR Danang Kemayan Jati, Rabu (8/2/2017).

Investor Relation LPKR Mark Wong juga masih belum bersedia memberi konfirmasi terkait rencana ekspansi tersebut.

Prospek Bisnis Kesehatan

Yang jelas, rencana akusisi ini dilatarbelakangi oleh prospek industri kesehatan yang cukup cemerlang di Singapura. Pada saat yang bersamaan, Grup Lippo juga memiliki agenda memperbesar bisnis kesehatannya.

Di Indonesia, Lippo juga terus berusaha memperlebar bisnisnya di sektor kesehatan melalui akuisisi rumah sakit dan pembangunan rumah sakit baru. Hal ini dilakukan lewat anak usahanya, PT Siloam International Tbk (SILO).

Pada pertengahan Januari lalu, SILO menyatakan akan mengakuisisi dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Umum Sentosa di Bekasi and Rumah Sakit Graha Ultima Medika di Mataram.

Hanya saja, manajemen SILO menekankan, proses akuisisi sangat bergantung pada hasil dan kesimpulan uji kelayakan yang dilaksanakan sebelumnya.

Rencananya, Siloam akan mengakuisisi 100 persen saham Sentosa. Nilainya Rp 26,5 miliar. Siloam juga mengincar 100 persen saham Graha Ultima dengan nilai Rp 155 miliar.

Tahun ini, SILO juga berencana mengerek belanja modalnya menjadi Rp 1,7 triliun. Padahal tahun lalu, capital expenditure (capex) SILO hanya Rp 1,3 triliun.

Selain untuk akuisisi rumahsakit, capex tersebut juga digunakan untuk menambah 16 rumahsakit greenfield. Hingga kuartal III 2016, SILO mengelola 23 rumah sakit dan 16 klinik di Indonesia. (Dityasa H Forddanta)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com