Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Targetkan Pangsa Pasar KPR Naik Jadi 35 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 09/02/2017, 20:53 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) terus berupaya meningkatkan pangsa pasar pembiayaan rumah (KPR) nasional. Managing Director BTN Handayani mengemukakan, pada tahun 2016 lalu BTN menguasai pangsa pasar KPR nasional sebesar 33,9 persen.

Pada tahun ini, bank pelat merah khusus pembiayaan perumahan itu ingin mencapai market share hingga 35 persen. Salah satu cara untuk meningkatkan pangsa pasar adalah dengan meningkatkan porsi pembiayaan atau KPR non-subsidi.

Handayani menjelaskan, pada tahun lalu porsi pembiayaan KPR subsidi dibanding non-subsidi yaitu sebesar 55 persen banding 45 persen. “Tahun ini kita ingin fifty-fifty,” kata Handayani di Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Handayani mengatakan, untuk mencapai target pangsa pasar 35 persen di 2017, maka BTN perlu mendapatkan volume pembiayaan lebih banyak. Jika ingin memperbesar volume di segmen subsidi, maka butuh banyak sekali unit yang harus dibangun. “Padahal suplainya sendiri sangat terbatas,” imbuh Handayani.

Oleh karena itu, BTN pada tahun ini akan mengincar lebih banyak segmen non-subsidi. Adapun pembiayaan KPR non-subsidi ini untuk rumah dengan kisaran harga Rp 700 juta hingga Rp 1,5 miliar.

Guna menggaet pasar ini, kata Handayani, pihaknya akan menggunakan bauran strategi pemasaran antara lain memberikan gimmick suku bunga, pemberian diskon provisi, kerja sama dengan pengembang dan artisek untuk desain interior.

Kendati perekonomian global tahun ini belum menentu, ditambah lagi kondisi domestik yang cukup hangat dengan dinamika politik, Handayani optimistis target tersebut dapat tercapai. "Karena ada tax amenesty. Sehingga ada opportunity orang-orang ini untuk berinvestasi di properti,” ucap Handayani.

Kompas TV BTN Turunkan Bunga KPR Hingga "Single Digit"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com