Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket KTP Palsu dari Kamboja Dicurigai Terkait "Cyber Crime"

Kompas.com - 09/02/2017, 22:23 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Jenderal Bea Cukai masih melakukan pendalaman terkait pengiriman paket asal Kamboja yang berisi KTP palsu. Namun, Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi sudah memiliki kecurigaan awal terkait paket tersebut.

"Bisa jadi pengiriman ini terkait dengan rencana kejahatan siber, kejahatan perbankan, atau pencucian uang," ujar Heru dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Kecurigaan itu bukan tanpa dasar. Sebab, tutur Heru, selain ada puluhan KTP palsu, ada pula 32 kartu nomor pokok wajib pajak (NPWP), satu buku tabungan, dan satu kartu ATM.

Oleh karena itu, Bea Cukai juga menggandeng Direktorat Jenderal Pajak, Kepolisian, dan Kementerian Dalam Negeri untuk memperdalam motif terkait pengiriman paket asal Kamboja itu. "Untuk memastikannya, perlu waktu untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut,” kata Heru.

Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan pengiriman paket asal Kamboja yang berisi KTP palsu pada Jumat pekan lalu. Menurut Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, penemuan paket itu merupakan hasil pemeriksaan rutin atas barang-barang yang dikirim melalui perusahaan jasa pengiriman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com