Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disokong Sektor Perkebunan, IHSG Dibuka Menguat

Kompas.com - 10/02/2017, 09:27 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada pembukaan perdagangan saham menjelang akhir pekan, Jumat (10/2/2017). IHSG dibuka naik di level 5.378,92, setelah pada Kamis (9/2/2017) ditutup di 5.372,07.

Pada pukul 09.10 WIB, IHSG berada di posisi 5.384,62 atau naik 12,54 poin, atau naik 0,23 persen.

Sektor perkebunan menguat 1,19 persen dan jadi pendorong utama kenaikan IHSG. Selain sektor perkebunan, tujuh sektor lain juga turut menguat.

Tercatat hanya sektor pertambangan dan infrastruktur yang dibuka melemah, masing-masing turun 0,15 persen dan 0,19 persen.

Dari data RTI, sebanyak 122 saham dibuka naik, 43 saham dibuka turun dan 100 saham dibuka pada posisi tetap.

Investor asing kembali bergairah membeli portofolio. Aksi beli bersih investor asing di semua papan perdagangan mencapai Rp 9,5 miliar. Aksi beli bersih investor asing di pasar reguler tercatat berada di angka sama.

Lima saham yang banyak dibeli asing di pasar reguler yakni BBNI, BMRI, BBCA, CTRA dan PGAS.

Sementara lima saham penggerak IHSG yakni MPPA (+2,28 persen), DMAS (+1,67 persen), BNGA (+1,46 persen), CTRA (+1,09 persen) dan LPPF (+0,65 persen).

Dari pantauan di pasar spot Bloomberg, rupiah terpantau melemah 23 poin ke level 13.318 per dollar AS. Pada Kamis (9/2/2017) rupiah ditutup menguat di 13.295 per dollar AS.

Sejak awal bulan kurs rupiah terkoreksi 0,51 persen. Sedangkan, sejak awal tahun kurs rupiah terkoreksi 1,4 persen.

Kompas TV Prediksi Kondisi IHSG di Awal Tahun 2017

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com