Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bisa Jadi Raksasa Ekonomi, Ini Syaratnya

Kompas.com - 13/02/2017, 08:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan audit, PricewaterhouseCoopers (PwC) memprediksi Indonesia bakal jadi negara urutan keempat ekonomi terbesar di dunia pada 2050. Menurut PwC, 10 negara emerging market akan menjadi negara raksasa ekonomi, dan salah satunya Indonesia.

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, Indonesia bisa menggantikan negara maju. Diprediksi dari demografinya, terbuka peluang besar peningkatan populasi. Dan hal tersebut dapat menjadi salah satu pemicu meningkatnya produksi nasional.

"Saya cukup yakin Indonesia jadi bagian revolusi ekonomi dunia," kata Josua, Minggu (12/2).

Asumsi PWC adalah berdasarkan asumsi pertumbuhan populasi emerging market. Pertumbuhan ekonomi akan semakin tumbuh positif bila dibandingkan negara maju seperti Eropa dan Amerika yang pertumbuhan populasinya cukup terbatas.

Tapi, kata Josua, untuk mengejar peringkat ekonomi keempat terbesar di dunia, Indonesia perlu berjuang. Seperti prediksi PwC, di 2030, Indonesia harus mengejar GDP in PPP terms sekitar 5 triliun dollar AS.

"Itu pun akan selalu ada catatan untuk meningkat produktifitas nasional supaya pertumbuhan ekonomi kita bisa tumbuh cepat dan sustainable," imbuh Josua.

Menurut Josua, untuk memicu pertumbuhan ekonomi harus juga didasarkan pada investasi di sektor riil. Pemerintah harus mendorong sektor produktif seperti manufaktur, pertanian dan padat karya. "Investasi sektor riil itu akan memicu pertumbuhan ekonomi lebih cepat," paparnya.

Yang paling penting, untuk menduduki urutan keempat negara ekonomi terbesar di dunia, ada beberapa asumsi rata-rata pertumbuhan. Seperti peningkatan populasi yang rata-rata naik 0,6 persen% per tahun. Kemudian, rata-rata kenaikan pendapatan perkapita sebesar 3,1 persen per tahun. Dengan begitu, kemungkinan Indonesia bisa mencapai GDP in PPP terms 10 triliun dollar AS. Tapi dengan catatan, potential growth juga didorong dengan optimal.

"Untuk itu, Indonesia harus mencapai potential growth yang mungkin bisa didorong 6 persen-7 persen per tahun," ucap Josua. (Ramadhani Prihatini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com